Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jika Kehidupan Nyata Serupa Kehidupan Online

13 Juni 2011   04:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:34 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_113724" align="aligncenter" width="655" caption="Ilustrasi, sumber: http://divorcedwomenonline.com"][/caption] Bayangkanlah bila kehidupan nyata anda sama  dengan dunia online atau kehidupan maya anda.  Kira-kira bagaimana bentuk kehidupan tersebut? Apakah sangat repot ataukah sebaliknya? Contohlah interaksi anda di Facebook, misalnya mengupdate status anda, memberikan komentar, mengupload foto, memberikan tanda LIKE, memberikan link, menonton video YouTube, mengikuti sebuah page dan banyak lagi. Sebuah video menarik dapat anda tonton sebelum saya menguraikan lebih lanjut. Coba kita berikan contoh, mengupdate status, misalnya anda mengupdate status begini: ...... kelak di suatu waktu, di masa depan, ketika tidak ada lagi dingin, tidak ada lagi panas, ketika kita sudah berada pada dimensi yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dan tidak dibatasi oleh usia dan jalan hidup, aku ingin engkau tahu bahwa aku tidak akan pernah bisa menyingkirkan namamu dalam guratan hatiku. Bila kehidupan online anda sama dengan kehidupan nyata, maka teman-teman anda, satu atau dua orang akan berkomentar, langsung di dekat anda. Mungkin mereka akan mengatakan: 1. "Sweet" 2. "eh kok loe tiba-tiba romantis"? 3. "cihuyyyyy" Bagaimana kalau mereka suka dengan status yang anda buat tersebut? Karena biasanya di Facebook teman-teman anda memberikan jempol kalau mereka suka dengan status anda, di dunia nyata mungkin jempol saja tidak cukup. Mungkin mereka akan menuliskan kata LIKE di secarik kertas dan menempelkannya di dekat mulut Anda. Makin banyak yang suka dengan status tersebut akan makin banyak tempelan LIKE di dekat mulut anda. Dari sekian banyak komentar, tentu ada komentar yang anda sukai sehingga anda pun menuliskan kata LIKE dan menempelkannya di dekat mulut teman anda yang komentarnya anda sukai tersebut. Bagaimana kalau anda ingin meng-add seseorang untuk menjadi teman anda? Kalau di Facebook anda tinggal menekan add as friend, di dunia nyata mungkin perlu upaya lebih, dan mungkin tidak bisa selesai dengan langkah sederhana. Namun coba kita sederhanakan, bila anda bertemu seseorang, tentu anda akan mengatakan,"Maukah menjadi temanku? Bila di Facebook teman yang anda minta berteman mengklik confirm, maka di dunia nyata mungkin ia akan berkata, "OK". Selanjutnya jika anda sering browsing di Facebook dan menemukan sebuah Page atau brand yang anda sukai. Biasanya hal yang dilakukan adalah mengklik LIKE sehingga anda akan terhubung dengan yang anda sukai tersebut. Bila kehidupan nyata anda sama dengan kehidupan online, maka bila anda sedang jalan-jalan, menemukan sebuah toko yang bagus layanannya, melihat sepeda yang baru atau mobil yang ingin anda miliki, anda tinggal menempelkan kata LIKE pada hal-hal yang anda sukai tersebut atau bisa juga anda mengatakan I Like It, tanpa diminta terlebih dahulu. Bagaimana kalau mengupload foto? Anda tentu perlu membawa album foto anda dan memperlihatkan kepada teman-teman anda atau orang lain. Di Facebook  tanpa menanyakan akan ada teman yang mengatakan LIKE, di dunia nyata tentu anda perlu menanyakan,"Anda Suka"? Maukah anda berkomentar di foto saya ini? Bagaimana mana dengan status? Di Facebook ada banyak pilihan status seperti Single, Married dan lainnya. Di dunia nyata seperti yang anda lihat di video di atas anda mungkin perlu menempelkan status anda tersebut di tubuh anda. Hal yang lucu adalah bila anda men-Poke seseorang di Facebook. Biasanya di sisi kanan halaman Facebook anda terlihat siapa saja yang melakukan poke terhadap anda. Anda bisa melakukan poke back. Nah di dunia nyata tentu saja anda harus benar-benar mencubit teman anda tersebut, tanpa suatu alasan tertentu dan tentu saja hal ini akan membuat teman anda terkejut. Bagaimana dengan kegiatan anda di Twitter? Twitter terkenal dengan Follow dan Unfollow-nya. Bagaimana kalau anda ingin men-Follow seseorang?  Di dunia online anda hanya perlu mengklik Follow, sedangkan di dunia nyata, seperti anda lihat di video anda perlu meminta ke orang yang anda ingin Follow, I Will Follow You. Kemanapun orang itu anda akan mengikutinya karena anda telah memutuskan mengikutinya. Sangat repot bukan? Bahkan bisa-bisa anda dilaporkan ke polisi karena selalu mengikuti orang-orang yang anda follow sehingga mereka merasa terganggu. Lebih repot lagi bukan hanya satu orang yang anda Follow, namun sekian puluh bahkan ratusan. Cukup merepotkan. Bagaimana dengan kegiatan di kompasiana? Hampir tidak ada bedanya terutama dalam hal meng-add anggota kompasiana lain unttuk menjadi teman. Beberapa perbedaan karena di kompasiana, yang berbasis tulisan ini hampir tidak ditemukan update status sehingga tidak ada komentar terhadap status, yang ada adalah komentar terhadap tulisan. Tidak itu saja karena anda juga di-follow oleh banyak orang, tentu anda juga diikuti oleh banyak orang setiap harinya dalam kehidupan nyata anda. Sebuah kehidupan yang merepotkan . Untunglah kehidupan nyata sebagian besar orang yang online tidak sama dengan kehidupan online mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun