Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Data Pengguna Facebook Kembali Bocor

14 Mei 2011   02:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:44 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_107616" align="aligncenter" width="660" caption="Ilustrasi, sumber;http://4.bp.blogspot.com"][/caption] Keamanan Facebook kembali dikritik oleh salah satu perusahaan keamanan terkenal, yaitu Symantec. Kali ini terkait dengan aplikasi pihak ketiga yang menurut Facebook paling tidak terinstal sebanyak 20 juta aplikasi sehari. Menurut Symantec, pihak ketiga, umumnya para pengiklan, secara tidak sengaja telah memiliki akses ke akun pengguna Facebook termasuk profil, foto, chat, dan juga memiliki kemampuan untuk mengirim pesan dan informasi ke wall pengguna Facebook. Untungnya, pihak ketiga mungkin tidak menyadari kemampuan mereka untuk mengakses informasi ini. Symantec telah melaporkan masalah ini ke Facebook, yang telah mengambil tindakan korektif untuk membantu menghilangkan masalah ini. Symantec memperkirakan hingga April 2011, hampir 100.000 aplikasi yang memungkinkan kebocoran ini. Symantec juga  memperkirakan bahwa selama bertahun-tahun, ratusan ribu aplikasi mungkin tidak sengaja membocorkan jutaan   token akses kepada pihak ketiga. Token akses layaknya seperti  kunci cadangan  yang diberikan oleh pengguna ke aplikasi Facebook. Aplikasi dapat menggunakan token atau kunci untuk melakukan tindakan tertentu atas nama pengguna atau untuk mengakses profil pengguna. Setiap kunci cadangan berhubungan dengan seperangkat persetujuan untuk mengakses pengguna Facebook, seperti membaca wall, mengakses profil teman, dan posting ke wall pengguna Facebook. Nah jika token akses tersebut dibocorkan oleh aplikasi tentu saja akan banyak sekali orang atau aplikasi lain yang bisa mengakses profil dan informasi pengguna Facebook. Menurut Symantec dampak kebocoran ini sangat luas. Hal ini  berbahaya karena bisa saja pihak lain mengetahui dan telah melakukan banyak hal terhadap beberapa akun pengguna Facebook. Terkait dengan hal ini, sekali lagi pengguna Facebook harus benar-benar hati-hati terhadap aplikasi pihak ketiga. Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, usahakanlah untuk tidak memakai aplikasi pihak ketiga di Facebook karena pihak ketiga tersebut bisa mengakses infromasi pengguna dan bisa menggunakannya untuk keperluan apa saja bahkan bisa membocorkannya. Kalau menggunakan aplikasi pihak ketiga, sekali lagi jangan biarkan aplikasi pihak ketiga tersebut lama-lama di halaman Facebook Anda, segeralah hapus kalau sudah tidak diperlukan. Gunakan pada saat diperlukan saja sehingga informasi anda tidak menyebar ke mana-mana dan disalahgunakan. Hal yang sangat penting dan tidak bosan saya katakan bagi para pengguna Facebook, selalulah menggunakan https, bukan http biasa. Bila anda menggunakan https banyak  bahkan hampir semua aplikasi tidak akan bisa mengakses informasi anda di Facebook karena perlu persetujuan anda untuk mengubah menjadi http biasa terlebih dahulu dan ini memakan waktu. Sumber: Symantec

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun