Mohon tunggu...
Kimi Raikko
Kimi Raikko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Just Another Days In Paradise \r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Steve Jobs dan Kebodohannya

21 April 2011   04:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:34 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13033040441396544010

[caption id="attachment_102855" align="aligncenter" width="670" caption="Steve Jobs diwaktu muda dengan latar lambang Apple di belakang, sumber: http://modernbusinesslife.com"][/caption] Bagi penggila produk Apple, nama Steve Jobs adalah sebuah jaminan. Apple tanpa Steve Jobs, bukan hanya sayur tanpa garam, tetapi lebih dari itu, Steve Jobs adalah sayur sekaligus garamnya, sekaligus orang yang memasaknya. Beberapa waktu lalu, saat kesehatannya sedang berada di titik kritis, Apple dilaporkan gelagapan mencari tokoh yang pantas untuk menjadi penggantinya. Jobs adalah seorang pemimpin yang visioner, mampu melihat peluang di depan dan menciptakan gadget yang cocok dengan peluang tersebut. Tidak heran, buah karyanya mulai dari komputer Mac, iBook, iPod, iPhone, dan iPad laris di pasar walaupun dituding harganya over priced alias kemahalan. Harga itu relatif,  demikian para pecinta produk Apple beralasan, dan memang relatif jika harus dibandingkan dengan misalnya PC biasa yang selalu dijangkiti bermacam virus, sementara di komputer Mac atau iBook hal tersebut tidak ditemukan. Sebagai orang yang pintar, tentulah Jobs bertindak sesuai dengan kepintarannya tersebut. Namun demikian, adakalanya  Steve Jobs bertindak sangat bodoh. Tentu suatu keheranan, orang sepintar dan se-visioner Jobs bisa melakukan tindakan bodoh, namun demikianlah kenyataannya. businessinsider mencatat beberapa tindakan bodoh yang dilakukan oleh Steve Jobs mulai dari tidak mengakui seorang perempuan sebagai anaknya hingga salah menyewa orang untuk melakukan pekerjaan. Coba kita lihat daftar tersebut berikut ini. 1. Mengabaikan Putrinya Selama Bertahun-tahun Mungkin banyak di antara kita yang tidak tahu bahwa pada usia 23 tahun Jobs sudah memiliki seorang anak perempuan. Jobs telah bersumpah bahwa ia steril dan infertile (tidak subur) sehingga tidak memiliki kemampuan untuk bisa membuahi. Pengakuan Jobs yang steril dan infertile ini digunakannya bertahun-tahun untuk membantah bahwa ia telah memiliki anak di usia 23 tahun. Namun demikian, kini tidak lagi. Ketika ia mulai memimpin Apple dan menjadi orang kaya, ibu dari anak itu juga ikut kaya dan hidup sejahtera. Ia kemudian mengakui bahwa selama ini ia telah bersalah dan mulai lebih dekat dengan anaknya tersebut. 2. Mengangkat John Sculley Pada awal mendirikan Apple, Steve Jobs masih sangatlah muda dan ia pikir ia butuh pengawasan orang dewasa untuk menjalankan Apple. Lalu ia mengangkat John Sculley untuk menjadi supervisornya, padahal John Sculley sama sekali tidak mengerti Apple. Lebih tragis lagi John Sculley lah yang mendorong pengusiran Steve Jobs dari Apple. Satu dekade kemudian Jobs menyesali keputusannya ini, ia mengatakan telah menyewa orang yang salah, orang tersebut menghancurkan segala sesuatu yang selama 10 tahun telah dikerjakan olehnya. 3. Membuang Semua Saham Apple Ketika Ditendang dari Apple Ketika Steve Jobs diusir dari Apple, ia membuang semua saham Apple yang dimilikinya. Namun itu dilakukan di dekade 80-an yang mungkin masih masuk di akal, tetapi coba kalau ia tidak membuang semua sahamnya, tentu saat ini ia bisa lebih kaya. 4. Mendirikan Next Setelah ia ditendang dari Apple, Jobs mendirikan Next, sebuah perusahaan yang bergerak dalam super high end and super expensive computer workstation. Usahanya ini gagal karena penjualan yang sedikit dan kemudian Next diarahkannya untuk membuat software saja. Ini adalah kegagalan yang jarang terjadi sepanjang karir Jobs. Namun Next belum berakhir, setelah fokus kepada software ternyata Next berhasil dan kemudian ia jual ke Apple dengan harga 429 juta dollar AS dan menggunakan software yang kini menjelma menjadi iOS. 5. Berkongsi terlalu Lama dengan AT & T Seandainya Steve Jobs memutuskan kerja sama iPhone dengan AT & T setahun lebih cepat, mungkin peta smartphone di AS  tidak akan seperti sekarang. Karena vendor lain merasa AT & T eksklusif dengan iPhone, akhirnya Motorola dengan basis Android mengeluarkan smartphone mereka yang sangat sukses di AS, DROID dengan menggandeng Verizon. DROID sangat laku di AS, berikutnya banyak vendor lain seperti HTC juga menggandeng Verizon dan tidak butuh waktu lama bagi Android untuk mengalahkan iPhone di pasar AS. Mungkin Verizon balas dendam karena mereka tidak dapat kontrak seperti AT &T sehingga menampung banyak vendor smartphone berbasis Android untuk melakukan pembalasan. iPhone pun harus rela kalah oleh Android. 6. Mempercayai Eric Schmidt Terlalu Lama Eric Schmidt, CEO Google dari tahun 2001 dipercaya Jobs untuk duduk di dewan eksekutif Apple selama tiga tahun. Schmidt pertama kali masuk eksekutif Apple di tahun 2006 dan turun di tahun 2009 yang lalu. Kalau kita kaji hal ini merupakan langkah yang salah dari Jobs dengan mempercayai Schmidt sebagai eksekutif Apple. Buktinya, kini Google telah mengalahkan Apple dalam pasar smartphone, bersaing bahkan sudah meninggalkan Safari milik Apple dengan majunya Chrome, dan sebentar lagi akan meramaikan pasar tablet dengan Android Honeycomb. Mempercayai eksekutif perusahaan lain, sekelas Google untuk duduk di dalam eksekutif Apple merupakan tindakan bodoh yang dilakukan oleh Jobs. 7. Kalah dalam Perebutan AdMob AdMob adalah perusahaan iklan mobile yang rencananya di tahun 2009 akan dibeli oleh Apple, demikian juga Google. Apple memiliki waktu 45 hari untuk melakukan due diligence terhadap AdMob dan jika dalam waktu tersebut belum selesai, maka Google akan masuk untuk membeli. Aneh sekali, Apple tidak jadi membeli AdMob yang akhirnya jatuh ke tangan Google, padahal Google sudah memiliki AdSense. Mungkin pikir Jobs buat apa perusahaan iklan AdMob, namun bagi Google hal ini menjadi tambahan karena baru-baru ini, jaringan Admob sudah mulai menghasilkan. 8. iPhone 4 Antennagate Masih ingat kasus hilangnya sinyal di iPhone 4 jika dipegang dengan cara tertentu? Kasus yang disebut dengan nama Antennagate terjadi di tahun 2010 yang lalu, di mana iPhone 4 yang baru diluncurkan mengalami masalah dalam penerimaan sinyal jika dipegang dengan cara tertentu. Nah untuk menyelesaikan masalah ini, ternyata Jobs melakukan tindakan bodoh dengan mengirimkan email kepada seorang pengguna iPhone 4 dengan mengatakan: "Just avoid holding it in that way" Jawaban Jobs tersebut seperti jawaban seorang yang bodoh tentunya . 9. Jobs Bukanlah Seorang yang Suka Bermurah Hati, Demikian juga Apple Steve Jobs ternyata seorang yang pelit. Jika Bill Gates dan istrinya menyumbang sedemikian banyak dalam kegiatan amal atau bea siswa, tidak demikian dengan Jobs. Ia yang memiliki kekayaan miliaran dollar ternyata bukanlah seorang yang suka bermurah hati untuk menyumbangkan sebagian kekayaannya. Ia menikmati kekayaannya sendiri saja. Meskipun dipercaya secara pribadi pernah memberikan sumbangan untuk badan amal, namun tetap dipertanyakan mengapa Jobs tidak melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan banyak orang terkenal lainnya. Banyak orang berhasil di AS memberikan sumbangan secara terbuka dan dilihat banyak orang dengan alasan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang besar dan juga menunjukkan kepedulian. Namun tidak demikian dengan Jobs, sampai saat ini belum ada sumbangan ke badan amal yang secara resmi dirilis oleh Jobs maupun Apple. Ternyata Jobs masih seorang manusia biasa (bedanya ia sangat kaya) sehingga ia bisa saja bertindak bodoh. Namun selain bertindak bodoh, tentu leih banyak tindakan pintar Jobs, produk-produk Apple yang laku keras  adalah buktinya.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun