Mohon tunggu...
dwieris
dwieris Mohon Tunggu... -

Lonelywriter

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen - Pertama dan Terakhir -

11 Desember 2015   23:57 Diperbarui: 12 Desember 2015   00:24 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

CERPEN PERTAMA DAN TERAKHIR

AUTHOR : DWIE RYZKY FADILAH YUSUF A.K.A DERIS

GENRE : SAD

HAPPY READING ^^

Sama seperti minggu-minggu sebelumnya, aku menjalani pengobatan rutin penyakit yang sejak 4 bulan lalu menggerogoti tubuhku. Memang bukan penyakit yang parah... hanya penyakit kanker darah stadium akut yang sangat membuatku tersiksa dan mengacak-acak jadwal kuliahku karna harus rajin mengunjungi rumah sakit. Hidupku yang tadinya memiliki 5 warna merah, orange, kuning, hijau, biru kini sudah gelap tak ada warna sedikitpun. Tak ada waktu tersisa untuk main-main bahkan hanya handphone dan sosial media yang menemaniku disaat waktu luangku seraya menunggu waktu pemeriksaanku.

‘cling’ suara pemberitahuan sosial media yang baru saja masuk ke handphoneku, akupun segera mengeceknya dan mendapati seseorang yang ingin mengikutiku di instagram akupun mengizinkannya dan mengikutinya balik setelah beberapa saat sebuah pesan masuk dari orang tersebut yang ingin berkenalan denganku, dengan ramah aku menerimanya.. pria tampan tersebut bernama Dave dan ia adalah mahasiswa fakultas kedokteran di jogja akupun memperkenalkan diriku balik sebagai risha mahasiswi fakultas ilmu sosial di jakarta, aku banyak cerita padanya tentang penyakitku bahkan ia memberi support saat aku akan menjalani pengobatan dan tak lupa ia mengingatkanku untuk minum obat dan jangan pernah menyerah dengan penyakit yang aku idap ini. Tak terasa sudah 1 bulan kita berbalas pesan di sosial media namun aku tidak pernah bertemu dengannya karna ia tak tinggal di daerah yang sama denganku

‘aku mau membicarakan sesuatu yang penting ke kamu’ tulisnya, akupun segera menanggapinya dan 2 hari lagi ia akan ke jakarta untuk menemuiku... senang bukan kepalang karna selama aku mengenal pria tampan berhidung mancung itu aku mulai menyadari aku sudah menganguminya lebih dari seorang teman ngobrol di sosial media

Hari yang kutunggu-tunggu kini tiba, namun aku lupa bahwa hari ini adalah jadwal pengobatanku namun jika aku memutuskan pergi ke rumah sakit itu artinya aku melepaskan seseorang yang aku sudah sangat tunggu-tunggu. Aku akan tetap menunggunya dan aku akan ke rumah sakit setelah bertemu dengannya

2 jam berlalu, aku sudah menunggu dave di salah satu mall dekat kampusku tepatnya di sebuah restoran cepat saji namun aku tak menemukan orang yang aku cari bahkan dave tak membalas pesanku. Apa aku dibohongi olehnya? Pikirku. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi saja namun saat aku akan melangkah pergi tiba-tiba seorang wanita yang takku kenal menarik tangaku dan menyebut namaku... bagaimana ia tahu? Karna setahuku aku baru detik itu melihat wajahnya

“aku dave” ujarnya ragu, mendengar itu mataku membelalak tak percaya...

Akhirnya aku dan wanita yang mengaku dave itu duduk berhadapan dan wanita itu minta maaf telah membohongiku karna awalnya ia hanya menganggapku permainan barunya namun setelah ia tahu penyakitku ia jadi iba dan akhirnya dia tak memberitahuku identitasnya hingga saat yang tepat menurutnya yaitu hari ini. shock? Aku benar-benar terkejut dan masih tak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun