Mohon tunggu...
Frida Kurniawati
Frida Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa, penulis, book reviewer -

Seorang mahasiswi (menuju) semester akhir Jurusan Teknik Fisika UGM, yang lebih suka menulis (fiksi, review, apa aja, deh) daripada bikin sensor arah angin. Tapi, dia nggak merasa salah jurusan lho.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini LGD, Bukan FGD (Prolog)

7 Januari 2015   01:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:40 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah vakum selama lima semester, sang pemburu abroad student exchange scholarships telah kembali! Jreng!!! Kali ini, sasaran saya adalah Total Summer School 2015. Dengan segenap kebulatan tekad (yang cukup besar hingga saya berani ambil risiko, mengikuti tes TOEFL ITP PBT dengan belajar otodidak), saya mengajukan berkas-berkas pendaftaran. Ini adalah pertama kalinya saya menulis motivation letter yang sedemikian indah (belajar dari tips-tips sukses di internet). Juga, pertama kalinya saya sedemikian niat mencari info (NGEPOIN) perusahaan TOTAL. Kelengkapan berkasnya tidak terlalu ribet:

·formulir pendaftaran

·academic transcript (IPK minimal 3,00)

·english proficiency certificate (skor TOEFL PBT minimal 568)

·CV (saya bikin Europass CV secara onlen https://europass.cedefop.europa.eu/en/documents/curriculum-vitae)

·motivation letter,

dikumpulkan ke kantor ECC UGM. Waktu itu, batas pendaftarannya tanggal 26 Desember 2014. Saya baru ambil tes TOEFL tanggal 17 Desember, dan sertifikatnya baru jadi bulan Januari. Akhirnya, saya memakai sertifikat TOEFL ITP tahun 2011, dengan skor sedikit di bawah persyaratan.

Akhir Desember, ketika membuka email tanpa ekspektasi apapun (paling email dari Rakuten atau Yes24, hehe) ternyata ada satu email yang dikirim oleh HR TOTAL. Saya diundang mengikuti seminar dari TOTAL, yang dilanjutkan psikotes dan FGD. Saya kira, semua yang mengumpulkan berkas pendaftaran diundang, ternyata seorang teman saya yang juga mendaftar ini tidak mendapat undangan. Oke, berarti saya lolos tahap seleksi administrasi.

Tanggal 5 Januari 2015. Acara TOTAL berlangsung dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00, dan saya sudah was-was duluan. Pasalnya, hari itu, pukul 13.00-15.00, saya ada ujian akhir semester. Dan ini mata kuliah yang saya ambil kedua kalinya, jadi saya tak ingin gagal lagi. Saya sempat bingung. Email konfirmasi dan pertanyaan saya—apakah dapat diizinkan untuk keluar dari acara untuk ikut ujian—tidak dibalas. Akhirnya saya pasrah.

Pukul 8 lewat beberapa menit. Ternyata presentasi dari pihak TOTAL sudah dimulai. Melihat dari daftar hadir yang diedarkan, peserta acara ini bukan hanya yang mendaftar untuk TSS, tapi juga TGS (beasiswa master ke Perancis) dan ITB-IFP (beasiswa master double degree). Sekitar 50 orang lebih hadir saat itu. Dilanjutkan sharing session dari Mbak Putri, Geofisika 2009 UGM, salah satu dari 5 delegasi TSS 2014 dari Indonesia. Ketika ditanya oleh salah satu peserta, tentang kualitas diri beliau yang membuat bisa lolos seleksi demi seleksi, Mbak Putri juga bingung. Menurutnya, dibandingkan kemampuan berbicara dan berdiskusi dengan sesama delegasi dari ITB, beliau tidak terlalu menonjol. Para delegasi ITB itu punya segudang prestasi debat internasional, sedangkan Mbak Putri, seperti kebanyakan (nggak semua, lho) mahasiswa UGM, kurang cas-cus-cas-cus kalau ngomong di depan publik. Akhirnya, Mbak Putri bilang, bahwa salah satu kualitas dirinya yang menonjol adalah open-minded. Btw, sebelumnya saya pernah baca artikel yang ditulis Mbak Putri tentang TSS 2014 ini (http://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/total-summer-school-2014/).  Mbak Putri ternyata hari ini juga ikut seleksi untuk TGS.

Pukul 9 lewat presentasi dan sharing session selesai. Saya lega, karena ternyata dipersilakan memilih jadwal FGD. Acara dilanjutkan dengan psikotes yang terdiri dari tiga subtes. Pertama, tes-tes pendek dan sangat cepat, seperti tentang mencari angka yang hilang dari sebuah deret angka, memilih pola yang paling berbeda, menghafal simbol, dan lain-lain. Intinya, kecepatan berpikir dan memilih jawaban. Saya paling bisa ngerjain yang bagian logika.

Kedua, tes Pauli. Masing-masing peserta diberi selembar gede (lebih besar dari ukuran A3) kertas bertuliskan deretan vertikal angka-angka dari 0-9. Deretan angka ini bermula dari lajur kiri ke lajur kanan, tertulis di kedua sisi kertas. Tugasnya gampang: jumlahin tiap dua angka terdekat ke bawah, dari lajur kiri sampai kanan. Baru boleh pindah lajur kalau sudah sampai paling bawah. Kalau dua sisi kertas itu sudah habis, boleh minta kertas lagi. What the!!! Ini butuh konsentrasi tinggi, kecepatan menghitung yang konstan, ketelitian, dan hati yang tekun alias persisten. Sedikit aja saya memikirkan hal lain, langsung kocar-kacir perhitungan saya. Akhirnya, saya sanggup ngerjain dua sisi itu kurang dikit. Hasilnya: tangan sakit dan kaku.

Ketiga, tes menggambar. Kami diminta menggambar suatu pohon di kertas pertama, dan seorang manusia di kertas kedua. Setelah itu, istirahat. Jadwal FGD telah ditempel, dan saya berada di kelompok 6, pukul 16.05.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun