Mohon tunggu...
Imam Rifa'i (2013230025)
Imam Rifa'i (2013230025) Mohon Tunggu... -

Alam akan menghukum Setiap Apa yang di rasa salah Olehnya.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Rossi yg "teraniaya"

8 November 2015   09:48 Diperbarui: 8 November 2015   09:48 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jika kita melihat pagelaran motogp di tahun 2015 ini penampilan para pembalap sangat emotional jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Balapan tahun-tahun sebelumnya perebutan gelar juara sangat ketat tetapi tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan di untungkan.

Valentino rossi pemegang gelar juara terbanyak motogp tahun sangat merasa dirugikan, menurut rossi alasanya sangat simpel, karna ada aroma balas dendam dari marc dan niat menggagalkan v.rossi meraih gelar juara ke-10

Menurut statistik v.rossi sangat "terdholimi" peluang meraih gelar juara sangat tipis karna harus mengawali balapan dari pit belakang(hukuman 3penalti) sementara jorge mengawali balapan paling depan. Lalu apakah mungkin v.rossi meraih gelar juara?

Kalau dilihat dari v.rossi yang "terdholimi" dia bisa berharap dengan cuaca yang akan membantunya. Sirkuit valencia sangat penuh misteri, banyak pembalap yang terjatuh pada waktu balapan. The doctor raja trek basah sangat berharap hujan turun, mesin lorenzo rusak atau lorenzo terjatuh. Semoga angka 10 menjadi angka yang indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun