Mengimpor ikan hasil curian di laut sendiri…
Saya geram melihat kebijakan aneh ini.. rencana kementerian kelautan yang akan mengimpor ikan.
Mbok ya para pembuat kebijakan itu membuat kebijakan yang lebih cerdas, mengoptimalkan nelayan agar bisa menangkap ikan lebih banyak sehingga bisa menutup kekurangan pasokan?, atau bila nelayan itu kurang modal, dibantu dengan modal lunak. Lah wong memberi talangan kepada kreditur nakal sebesar 6,7 Trilyun aja mau dan mampu, ini untuk mengentaskan nelayan nelayan miskin di negeri ini tak pernah terfikirkan.
Bisa dibayangkan, Indonesia dengan jumlah laut yang begitu besar ini akan mengimpor ikan, padahal sampai sekarang terlalu banyak ikan ikan kita yang dijarah.
Kenapa, ya karena nelayan nelayan kita tak mampu mengimbangi cara melaut mereka, para pencuri itu. Para nelayan di negeri ini adalah termasuk pemasok utama prosentase penduduk miskin di negeri ini, dan kemudian, akan digilas dengan kebijakan impor ikan yang akan ditelurkan oleh menteri kelautan yang baru.
Memang, saya yang bodoh ini mengakui, ketika kurang pasokan, cara paling mudah dan paling bodoh adalah mendatangkan barang dengan cara membeli ke negeri lain, alias impor.
Tetapi, ini IKAN, saudara saudar. Kita akan mengimpor ikan yangmerupakan hasil laut, dimana kita mempunyai garis pantai terpanjang sedunia.
Mbok ya para pembuat kebijakan itu membuat kebijakan yang lebih cerdas, mengoptimalkan nelayan agar bisa menangkap ikan lebih banyak sehingga bisa menutup kekurangan pasokan?, atau bila nelayan itu kurang modal, dibantu dengan modal lunak. Lah wong memberi talangan kepada kreditur nakal sebesar 6,7 Trilyun aja mau dan mampu, ini untuk mengentaskan nelayan nelayan miskin di negeri ini tak pernah terfikirkan.
Saya jadi heran, menteri kelautan yang dulu yang bersumpah bahwa importiir ikan harus melangkahi mayatnya dulu itu harus diganti, dan kini, broker broker importir importir ikan dan garam mulai tersenyum lagi.
Saya pun berfikir, mungkin bahkan ikan ikan yang nantinya akan kita impor itu adalah ikan ikan ternyata diambil dari laut laut kita yang teramat luas ini,Duh Gusti!
Selamat pak menteri yang baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H