Mohon tunggu...
Mas Dhenk
Mas Dhenk Mohon Tunggu... -

laki laki biasa , tinggal di magetan kota kabut dengan 3 anak

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kita Impor Ikan Lagi?? Gila!!

1 Desember 2011   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:58 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mengimpor ikan hasil curian di laut sendiri…

Saya geram melihat kebijakan aneh ini.. rencana kementerian kelautan yang akan mengimpor ikan.

Mbok ya para pembuat kebijakan itu membuat kebijakan yang lebih cerdas, mengoptimalkan nelayan agar bisa menangkap ikan lebih banyak sehingga bisa menutup kekurangan pasokan?, atau bila nelayan itu kurang modal, dibantu dengan modal lunak. Lah wong memberi talangan kepada kreditur nakal sebesar 6,7 Trilyun aja mau dan mampu, ini untuk mengentaskan nelayan nelayan miskin di negeri ini tak pernah terfikirkan.

Bisa dibayangkan, Indonesia dengan jumlah laut yang begitu besar ini akan mengimpor ikan, padahal sampai sekarang terlalu banyak ikan ikan kita yang dijarah.

Kenapa, ya karena nelayan nelayan kita tak mampu mengimbangi cara melaut mereka, para pencuri itu. Para nelayan di negeri ini adalah termasuk pemasok utama prosentase penduduk miskin di negeri ini, dan kemudian, akan digilas dengan kebijakan impor ikan yang akan ditelurkan oleh menteri kelautan yang baru.

Memang, saya yang bodoh ini mengakui, ketika kurang pasokan, cara paling mudah dan paling bodoh adalah mendatangkan barang dengan cara membeli ke negeri lain, alias impor.

Tetapi, ini IKAN, saudara saudar. Kita akan mengimpor ikan yangmerupakan hasil laut, dimana kita mempunyai garis pantai terpanjang sedunia.

Mbok ya para pembuat kebijakan itu membuat kebijakan yang lebih cerdas, mengoptimalkan nelayan agar bisa menangkap ikan lebih banyak sehingga bisa menutup kekurangan pasokan?, atau bila nelayan itu kurang modal, dibantu dengan modal lunak. Lah wong memberi talangan kepada kreditur nakal sebesar 6,7 Trilyun aja mau dan mampu, ini untuk mengentaskan nelayan nelayan miskin di negeri ini tak pernah terfikirkan.

Saya jadi heran, menteri kelautan yang dulu yang bersumpah bahwa importiir ikan harus melangkahi mayatnya dulu itu harus diganti, dan kini, broker broker importir importir ikan dan garam mulai tersenyum lagi.

Saya pun berfikir, mungkin bahkan ikan ikan yang nantinya akan kita impor itu adalah ikan ikan ternyata diambil dari laut laut kita yang teramat luas ini,Duh Gusti!

Selamat pak menteri yang baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun