Mohon tunggu...
Kim Foeng
Kim Foeng Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ayo....... belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

‘Cinta Tanpa Kata’ Mimpi yang Belum Sempat Hadir Dalam Tidurku

6 Maret 2014   13:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_298816" align="alignnone" width="653" caption="pemilik gambar : patarheimedia.com"][/caption]

Sungguh kusyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Pemurah,atas anugerah-Nya kepadaku hingga diberi kesempatan dan kemampuan untuk menulis. Buah dari hobbyku menulis fiksi, lahirlah buku perdanaku berupakumpulan cerpen yang kuberijudul “Cinta Tanpa Kata”.

Terima kasih pula kepada Keluargaku ( suami dan anak-anakku) yang telah memberikan support, juga sebagai kritikus bagiku. Teman-teman Desa Rangkat, teman Kompasiana, teman kolaborasiku, Jingga Rangkat, Dik Fitri Yenti, Mbak Noorhani Dyani Laksmi dan Hsu ( Adam Heins). Terima kasih atas izinnya menyertakan cerpen kolaborasi kita dalam buku ini.

Special Thank’s kuhaturkan untuk Mas Hans Rangkat, yang telah menjadi motivator pertamaku hingga saat ini aku berani menulis cerpen. Event Ramen (Rangkat Menulis) yang diadakan oleh Desa Rangkat pada awal tahun 2012 adalah langkah pertamaku menulis cerpen. Ternyata menulis cerpen itu mengasyikan, aku mengistilahkannya sebagai “Aku sang penentu! Karena aku yang menentukan nasib tokoh-tokoh yang kuciptakan dalam setiap tulisanku

Sebelumnya tak pernah sekalipun aku bermimpi untuk membukukan cerpen-cerpenku, sampai suatu hari aku dihubungi oleh Penerbit PantaRhei yang pemiliknya adalah salah satu temanku, dialah Mas Relly Jehato.

Berawal dari cerita tentang tulisan fiksi para sahabat yang kian menarik, hingga mengulas cerpen-cerpen milikku. Gayung bersambut, ternyata Mas Relly berminat untuk menerbitkan karyaku, dan tentu saja aku menyetujuinya. Bagiku ini sungguh sebuah mimpi yang belum sempat mampir dalam tidurku.

Saat ini Penerbit PantaRhei memang sedang mencari karya fiksi berupa kumpulan cerpen maupun novel yang menarik untuk diterbitkan.Jika teman-teman berminat silakan mengirimkan naskahnya melalui email :penerbit@pantarheimedia.com

Buku kumpulan cerpen ini berukuran 14x21cm, dengan total 204 halaman, terdiri dari 26 judul dengan berbagai tema. Warna dasar Hijaumendominasi cover buku, warna favoritku tentunya. Cover cantik tersebut didesign oleh mas Relly Jehato, merangkap sebagai Editor. Terima kasih atas kerja kerasnya Mas Relly bersama dengan partner sejatinya Made Dewi .Aku tahu, buku ini hadir berkat kerja keras kalian berdua, kalian berdua rela mengorbankan waktu istirahat dan week end hanya untuk menyelesaikan buku ini. Sekali lagi, terima kasih.

Dan kini, buku kumpulan cerpen “Cinta Tanpa Kata”sudah dapat dipesan melalui inbox.“Tiada Gading yang Tak Retak” aku sadar buku ini masih banyak kekurangannya. Walaupun demikian aku berharap buku ini dapat menghibur para pembaca.

Salam fiksi dariku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun