Mohon tunggu...
Fauzi Akbar
Fauzi Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Biasa

Dunia Fana, Kita Hanya Sebentar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanpa Listrik, Bisa Apa?

5 Agustus 2019   17:18 Diperbarui: 5 Agustus 2019   17:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sebelumnya pernah membayangkan, gimana ya kalau tiba-tiba listrik di negeri ini padam dalam skala nasional? Dan terjadilah pada hari ini, Minggu 04 Agustus 2019. Aku siang tadi sedang buang air besar, tiba-tiba saja lampu kedap-kedip, sempat terlintas dalam pikiran "Wah gempa nih ya?" tapi kok gak berasa pusing, lalu dalam hitungan detik lampu di kamar mandi mati. Setelah keluar lalu membuka layar handphone, otomatis jaringan Wi-Fi di rumah mati, dan ternyata jaringan seluler juga tidak ada sinyal.

Lalu kubaca saja e-book yang dikirimkan oleh temanku pada Jum'at malam, dalam membaca itu aku merasakan ketenangan yang syahdu, oh apakah ini yang dirasakan orang-orang masa lalu ketika listrik belum sampai ke rumah-rumah? Tak terasa e-book setebal 80 halaman sudah selesai terbaca. 

Ketika ku-cek layar handphone ternyata sinyal jaringan seluler sudah muncul namun tidak stabil, timbulah rasa penasaran ini. Cek en ricek ke media internet ternyata yang padam bukan hanya daerahku saja, bahkan se Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Bahkan ada beberapa media yang menyebutkan terjadi pemadaman listrik se Pulau Jawa!

Pantas saja jaringan seluler tidak ada sinyal, matinya skala luas cuy. Dapet informasi juga kalo jaringan transportasi juga mati seperti KRL dan MRT, transportasi udara (pesawat) terganggu karena matinya radar-radar navigasi, lampu lalu lintas pun juga ikut-ikutan mati yang menimbulkan titik macet dimana-mana. Grab dan Gojek pun sama halnya, gimana mau order, wong gak ada sinyal? Kegiatan usaha yang bergantung pada listrik pun pada tutup, gimana mau jualan wong listriknya mati? Jaringan perbankan pun juga mengalami gangguan. Seperti sedang dalam keadaan dikudeta negara ini.

Gimana ya yang lagi ada acara pernikahan, pasti bingung sendiri tuh weeding organizer sama pengantin beserta keluarganya. Gimana ya event-event besar yang sedang berlangsung? Emang sih mereka punya genset, tapi pasti padamnya hari ini bakal lama karena gangguannya cukup serius.

Selama ini aku terlalu menganggap sepele soal listrik, kadang lupa matiin lampu padahal itu boros listrik. Dari fenomena hari ini, mungkin kita bisa merenungkan, apakah aku, kamu, dan kita sudah bijak dalam menggunakan listrik? Ini baru sehari aja loh listrik padam tapi dampaknya luar biasa. Bagaimana kalau nanti (jangan sampe) pasokan listrik dalam keadaan kritis yang mengakibatkan pemadaman listrik dalam tempo waktu yang lama? Listrik sudah masuk terlalu dalam ke aspek kehidupan manusia.

Sudah saatnya kita sadar dan bijak dalam menggunakan listrik, dimulai dari aku dan kamu yang akan berdampak pada kita yang menikmati keberlangsungan energi nasional. Ohiya, ada beberapa sisi positifnya juga sih dari padamnya listrik hari ini. Orang-orang di sekitar lingkungan rumahku jadi pada keluar rumahnya dan saling interaksi.  Sisi negatifnya, aku tidak jadi ke dokter gigi hari ini karena pasti alat-alatnya pake listrik!

Ternyata selama ini kita sudah terlalu dininabobokan oleh listrik bung...

Save your energy!

Tulisan ini dibuat saat listrik masih padam untuk menghilangkan kegabutan, dan akan diposting ketika listrik sudah nyala dan jaringan internet sudah stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun