Sepak terjang Neymar, akhirnya berhenti sampai disitu. Setelah tadi malam saat Brazil bertemu dengan Kolumbia pada menit ke 88 di tacking keras oleh pemain berdarah dingin Juan Zuniga. Pelanggaran itu jelas disengaja dan penuh dengan kebencian akan keunggulan Brazil. Saya sebagai fans Brazir meminta kepada FIFA untuk memberi hukuman yang keras kepada pemain yang mencari bodi lawan agar cedera bukan cari bola untuk diolah dengan keterampilan yang bersangkutan. Dari ekspresi saat menjegal Neymar, jelas adanya unsur kesengajaan, namun menang Zuniga pembunuh karir berdarah dingin dan tanpa merasa bersalah. Malah dia menyanyi berkoar : saya membela negara saya bukan mencederai pemain musuh. Nonsen itu perkataannya. Anda bisa lihat foto saat tacking keras membuat tulang belakang bawah Neymar retak sehingga tidak bisa bermain sampai akhir perhelatan piala dunia. Neymar dilanggar Juan Zuniga. /vivanews.com
1. Menjegal keras dengan ekspresi biasa, mungkin sudah jadi karakter jagalnya. Ngak ada bola, pemainnya gua cederai 2. Tangannya yang menohok punggung Neymar seakan ngak puas dengan tusukan lututnya menghantam bagian fatal tulang belakang Neymar, jika hal in terjadi pada pemain Indonesia yang tulangnya kurangt kuat mungkin tulang ekor dan bagian belakang patah dan mengalami kelumpuhan akibat bahaya cedera yang dialaminya. Untung saja hanya "bed rest" tapi matinya Brazil nanti ditangan Jerman. Pastinya hilangnya dua bintang Brazil akan mengurangi semangat tempur tim Samba Brazil. 3. Juan Zuniga membunuh karir Neymar di Piala Dunia yang diimpikannya. Brazil siap menggali kuburnya di negaranya akibat si Cold Killer seorang Juan Zuniga. Dia jelas sengaja dan niat menjegal Neymar dan membunuh Neymar dan Brazil yang menguburkan impiannya mengangkat Piala World Cup sebagai sang Campion Itulah tragedi piala dunia di negeri Samba Brazil. Sayapun mengubur harapan melihat Brazil mengangkat Tropi Piala dunia karena Yakin tanpa Neymar, dewi Fortuna tidak akan memihak Brazil dan pindah memihak Jerman di pertandingan perempat final nanti. Kolumbia berdua, namun misi Juan Zuniga sukses menggagalkan Brazil sukses di negaranya sendiri menjadi pemenang World Cup 2014. Referensi : vivanews
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H