Tanggal 13 Januari 2014 kemarin, malam Sekitar jam 22.00 ada tayangan Pertandingan ulang Panco di kelas 60 Kg antara Rosul dari Jakarta melawan Jibris dari Sukabumi. Pertandingan ulang itu tidak tanggung-tanggung diwasiti oleh 3 wasit panco yakni : Mas Bowo, Kang Mul dan bintang tamu Binaragawan dan mantan pancowan yakni Ade Rai. Sebelum bertanding pun, diadakan semacam konverensi pers dimana para wasit dan pemain diminta berkomentar tentang pertandingan waktu lalu yang kali ini diulangi. Ketiga wasit mengkomentari rekaman pertandingan Rosul vs Jibris. Dalam tayangan itu jelas Jibris melepaskan tangannya untuk menghindari kekalahan dari Rosul. Terlihat ketidak sportifan Jibris dalam tanding tersebut. Bahkan menurut seorang wasit, jika tangan lepas, maka tangan harus diikat agat tidak lepas. Terlihat dalam tayangan rekaman pertandingan lalu, tangan Jibris juga mengangkat namun tidak dianulir wasit, seakan wasit memihak Jibris. Ini komentar penulis saat melihat pertandingan lalu. Saat pertandingan ulangpun tiba, keduanya Rosul dan Jibris bersiap di arena panco. Sorak sorai penonton tak terkira. 3 wasit memperhatikan kedua atlit dari 3 sisi, depan ada Ade Rai , Mas Bowo dan kang Mul di kiri kanan kedua atlit. Wasit Ade Rai menjelaskan bahwa pertandingan dilansanakan dengan dua babak. Jika nilainya sama maka ditambah satu babak yakni babak penentuan. Babak pertama dimenangkan oleh Jibris dengan mudah. Kedua pemain berganti posisi dan dimulailah babak kedua. Pada babak ini Rosul dapat meyamakan nilai sehingga kedudukan 1-1. Penonton di Studio Trans TV semakin bersorak-sorai mendukung Rosul dan Jibris. Mungkin di Rumahpun para penonton menyaksikannya dengan berdebar-debar. Akhirnya babakl ketigapun berakhir. Kemenangan berada pada pihak Jibris. Dan Jibris mampu mempertahankan gelarnya sebagai juara tak terkalahkan di kelas 60 Kg. Jibris mendapat uang 10 Juta Rupiah sedangkan Rosul mendapatkan uang dua setengah juta rupiah. Pertandinganpun diakhiri dengan Joget khas YKS.
- Jibris dua kali melepaskan genggaman untuk menghentikan jalannya lomba, namun mengapa untuk lanjutan pertandingan kedua pemain (atlit) ini tidak diikat tangannya. Padahal syaratnya jika panco ada seorang pemain melepaskan tangan maka berikutnya kedua tangan diikat agar tidak lepas lagi. Namun pada pertandingan ini, tangan pemain tidak diikat, hal ini menguntungkan Jibris.
- Saat Rasul berada dalam tekanan Jibris, terlihat Jibris dibiarkan untuk berlaku ambisi mengalahkan Rosul sehingga dengan begitu tangan Rosul jadi terdorong dan keluar dari bantalan. Dan ini langsung di vonis Jibris memenangkan pertandingan. Mengapa hal ini terjadi?. Wasit belum tentu melihat kaki Jibris membantu badannya bisa menukik dan tangannya mendorong tangan Rosul hingga keluar dari bantalannya. Apakah ini fair play dan adil?
YKS (Yuks Keep Smile) hanya menslogankan mari tetap tersenyum, namun dibalik himbauan tersenyum YKS tidak mencerminkan keadilan dan fair Play dalam tanding ulang tersebut. Harusnya YKS juga berarti : Yuks Kita Sportif. janganlah sepihak dalam menyelenggarakan suatu pertandingan. Atau YKS bisa jadi Yuks Kita Setting. Pertandingan ulang Rosul Vs Jibris adalah setingan saja. Bertolak belakang dengan pembawa acara pertandingan Deni yang mengatakan pertandingan ini tidak direkayasa alias asli dan sungguh-sungguh. YKS berubah jadi Yuks Kita Sportif dan Yuks Kita Setting. He..he... BTW YKS Yuks keep Smart. Semoga lebih cerdas dalam menghibur pemirsa rakyat Indonesia. Sumber gambar : https://www.google.com/search?hl=id&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1280&bih=737&q=panco+yks&oq=panco+&gs_l https://www.google.com/search?hl=id&site=imghp&tbm=isch&source=hp&biw=1280&bih=737&q=panco+yks&oq=panco+&gs
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H