Mohon tunggu...
Rizky Kurniawan Suhyar
Rizky Kurniawan Suhyar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Manajemen Universitas Siber Asia

Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Siber Asia angkatan 2021/2022. Mantan jurnalis yang sekarang bergelut di industri konten dan public relations dan ingin menjadi pebisnis di masa mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ekonomi Digital Indonesia: Diprediksi Tumbuh Pesat Hingga 2030, Tapi Masih Minim Talenta Digital

21 November 2021   14:56 Diperbarui: 21 November 2021   16:27 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah peluang pertumbuhan ekonomi digital yang tinggi, ternyata masih banyak kendala yang saat ini dihadapi oleh Indonesia. Konsentrasi terbesarnya terletak pada sumber daya manusia (SDM). Dalam riset McKinsey dan Bank Dunia, Indonesia membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital selama 2015 hingga 2030 untuk memberikan kontribusi lebih dalam pertumbuhan ekonomi digital. Artinya, Indonesia harus melahirkan 600 ribu ekspertis di bidang digital setiap tahunnya. 

Kondisi ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah karena Indonesia dihadapkan dengan fakta kalau pengembangan dan kesiatapan information and communication technology (ICT) yang masih rendah. Jika mengacu pada ICT Development Index (IDI) oleh International Technological Unit (ITU), Indonesia berada di peringkat 108 dari 167 negara. Peringkat ini dihitung dari berbagai aspek seperti kemampuan mengakses ICT, pemanfaat ICT dan keahlian dalam bidang ICT. Setelah dikalkulasikan, posisi Indonesia masih berada jauh di bawah Thailand, Malaysia dan Singapura. 

Untuk menangani hal ini, pemerintah dan para pelaku digital pun tak berpangku tangan saja. Banyak program yang disiapkan agar target untuk melahirkan talenta digital tercapai. Salah satunya adalah Program Digital Talent Scholarship (DTS) yang disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan memberikan beasiswa kepada generasi muda untuk mendapat pelatihan intensif tentang Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Machine Learning, Big Data Analytics dan Cloud computing.

Ekonomi digital adalah fenomena baru yang tak terbantahkan lagi keberadaannya. Dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia, negara kita berpeluang besar menjadi pemain utama dalam peta ekonomi digital dunia. Namun, hal tersebut dapat terealisasi jika pekerjaan rumah utama yaitu meningkatkan kualitas SDM melek digital dapat teratasi. 

Rizky Kurniawan - Mahasiswa Manajemen Universitas Siber Asia 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun