Hari gini masih kena tipu pembeli? Baca artikel ini untuk menghindarinya!Dalam dunia bisnis online salah satu resiko yang paling sering ditemui adalah penipuan. Tidak hanya oleh pembeli, mengalami penipuan juga kerap dialami oleh penjual. Mulai dari pembeli yang sudah pesan lalu menghilang, mengaku sudah transfer padahal belum, sampai dengan mengatakan bahwa barang kiriman tidak sampai padahal barang tersebut sudah ada di tangan. Bermacam-macam cara dan trik penipuan ini yang membuat penjual seringkali terkelabui. Karena itu sebagai penjual kamu wajib mengetahui cara-cara menghindari diri dari penipuan yang dilakukan oleh pembeli. Dalam tulisan kali ini Veryfund akan mengulas bagaimana caranya menghindari penipuan pembeli online. Mau tahu? Cek artikel ini ya!
1. Sebelum melakukan transaksi pastikan nama calon pembeli tidak masuk daftar customer blacklist
Kasus penipuan yang dilakukan oleh pembeli online shop sudah marak terjadi. Karena itu biasanya saat seorang pemilik online shop mengalami penipuan, dia akan memberi tahu pada pebisnis online-nya nama customer yang menipu tersebut. Daftar customer blacklist inilah yang wajib kamu tahu agar kamu juga tidak ikut tertipu. Ketika ada seorang pembeli membeli produkmu, periksa terlebih dahulu apakah dia termasuk ke dalam daftar customer blacklist tersebut. Jika ya, sudah tentu kamu tidak perlu melanjutkan transaksi. Sementara bila tidak, kamu bisa melanjutkan transaksi ke proses berikutnya. Pemeriksaan semacam ini penting hukumnya untuk menghindari kasus penipuan berulang yang biasa dilakukan oleh pembeli tidak bertanggung jawab.
2. Berlakukan sistem “first pay, first serve” termasuk pada orang yang sudah berlangganan
Tidak jarang kasus penipuan terjadi bukan hanya pada pembeli baru tapi juga pembeli lama. Banyak penjual mengaku bahwa pembeli yang melakukan pembelian berulanglah yang justru melakukan pembelian. Karena sudah merasa percaya, biasanya penjual akan mengirim barang terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan menghilangnya pembeli. Nah karena itu menurut Veryfund, sesering apapun pelanggan melakukan pembelian tetap lakukan sistem “first pay, first serve” di mana hanya seorang yang sudah melakukan pembayaranlah yang barangnya akan dikirim. Jangan hanya karena asas sudah biasa beli, kamu akhirnya tertipu dengan customer tak bertanggung jawab yang ada di luar sana.
3. Pelajari teknik-teknik editing foto dasar guna menghindari penipuan dengan mengedit resi pembayaran
Sebagai seorang penjual cerdas kamu harus terus menggali kemampuanmu termasuk soal editing foto resi pembayaran. Sekarang ini ada banyak sekali kasus penipuan terjadi dengan cara mengedit resi transfer sehingga seolah-seolah pembeli memang sudah melakukan pembayaran. Penjual yang tidak jeli bisa terjadi tertipu dengan hasil olah foto seperti ini. Karena itu pelajarilah cara-cara mengedit foto dasar untuk mengenali apakah kiriman foto resi tersebut memang asli. Dengan mengetahui ciri-ciri foto hasil editan kamu akan lebih gampang terhindari dari penipuan. Oh ya, untuk lebih meyakinkan lagi jangan lupa selalu mengecek rekeningmu ya.