Mohon tunggu...
Kiky A.
Kiky A. Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ini Dia Cara Menghindari Penipuan Online Shop Oleh Pembeli yang Wajib Diketahui Oleh Para Penjual

24 Agustus 2015   15:14 Diperbarui: 24 Agustus 2015   15:14 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari gini masih kena tipu pembeli? Baca artikel ini untuk menghindarinya!Dalam dunia bisnis online salah satu resiko yang paling sering ditemui adalah penipuan. Tidak hanya oleh pembeli, mengalami penipuan juga kerap dialami oleh penjual. Mulai dari pembeli yang sudah pesan lalu menghilang, mengaku sudah transfer padahal belum, sampai dengan mengatakan bahwa barang kiriman tidak sampai padahal barang tersebut sudah ada di tangan. Bermacam-macam cara dan trik penipuan ini yang membuat penjual seringkali terkelabui. Karena itu sebagai penjual kamu wajib mengetahui cara-cara menghindari diri dari penipuan yang dilakukan oleh pembeli. Dalam tulisan kali ini Veryfund akan mengulas bagaimana caranya menghindari penipuan pembeli online. Mau tahu? Cek artikel ini ya!

1. Sebelum melakukan transaksi pastikan nama calon pembeli tidak masuk daftar customer blacklist

Jangan masuk ke blacklist via www.instagram24.com

Kasus penipuan yang dilakukan oleh pembeli online shop sudah marak terjadi. Karena itu biasanya saat seorang pemilik online shop mengalami penipuan, dia akan memberi tahu pada pebisnis online-nya nama customer yang menipu tersebut. Daftar customer blacklist inilah yang wajib kamu tahu agar kamu juga tidak ikut tertipu. Ketika ada seorang pembeli membeli produkmu, periksa terlebih dahulu apakah dia termasuk ke dalam daftar customer blacklist tersebut. Jika ya, sudah tentu kamu tidak perlu melanjutkan transaksi. Sementara bila tidak, kamu bisa melanjutkan transaksi ke proses berikutnya. Pemeriksaan semacam ini penting hukumnya untuk menghindari kasus penipuan berulang yang biasa dilakukan oleh pembeli tidak bertanggung jawab.

2. Berlakukan sistem “first pay, first serve” termasuk pada orang yang sudah berlangganan

layani yang sudah bayar dulu via www.usps.com

Tidak jarang kasus penipuan terjadi bukan hanya pada pembeli baru tapi juga pembeli lama. Banyak penjual mengaku bahwa pembeli yang melakukan pembelian berulanglah yang justru melakukan pembelian. Karena sudah merasa percaya, biasanya penjual akan mengirim barang terlebih dahulu yang dilanjutkan dengan menghilangnya pembeli. Nah karena itu menurut Veryfund, sesering apapun pelanggan melakukan pembelian tetap lakukan sistem “first pay, first serve” di mana hanya seorang yang sudah melakukan pembayaranlah yang barangnya akan dikirim. Jangan hanya karena asas sudah biasa beli, kamu akhirnya tertipu dengan customer tak bertanggung jawab yang ada di luar sana.

3. Pelajari teknik-teknik editing foto dasar guna menghindari penipuan dengan mengedit resi pembayaran

pelajari teknik editing dasar via aitinesia.com

Sebagai seorang penjual cerdas kamu harus terus menggali kemampuanmu termasuk soal editing foto resi pembayaran. Sekarang ini ada banyak sekali kasus penipuan terjadi dengan cara mengedit resi transfer sehingga seolah-seolah pembeli memang sudah melakukan pembayaran. Penjual yang tidak jeli bisa terjadi tertipu dengan hasil olah foto seperti ini. Karena itu pelajarilah cara-cara mengedit foto dasar untuk mengenali apakah kiriman foto resi tersebut memang asli. Dengan mengetahui ciri-ciri foto hasil editan kamu akan lebih gampang terhindari dari penipuan. Oh ya, untuk lebih meyakinkan lagi jangan lupa selalu mengecek rekeningmu ya.

4. Selalu cek rekening untuk memeriksa kebenaran pembayaran. Biar lebih gampang, gunakan aplikasi keuangan seperti Veryfund

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun