Mohon tunggu...
Rizki Laila Harahap
Rizki Laila Harahap Mohon Tunggu... profesional -

terlahir 28 tahun yang lalu di kota Medan, mengarungi kerasnya hidup sebagai bankir di Jakarta selama 6 tahun, memilih berhenti dan pindah ke Malaysia, dan saat ini memperjuangkan diri mengejar passion-nya sebagai Perencana Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Investasi dan Resikonya..

28 Desember 2012   16:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investasi merupakan kata benda yang memiliki arti penanamanuangataumodal dalam suatuperusahaanatauproyekuntuktujuanmemperolehkeuntungan.

Sementara menurut Wikipedia, Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Sebenarnya bahasa sederhana dari investasi menurut saya adalah usaha yang kita lakukan agar uang yang kita miliki sekarang bisa memiliki nilai yang sama atau lebih di masa datang.

Masih kurang sederhana?

Investasi memang merupakan terminologi keuangan. Orang seringkali membayangkan investasi hanya akan dimengerti oleh orang yang memang bekerja dan mendalami bidang keuangan atau bisnis. Hal ini membuat orang cenderung merasa malas untuk mengetahui mengenai investasi, bahkan takut untuk berinvestasi.

Investasi cenderung dikaitkan dengan resikonya yang terlalu besar, kehilangan uang dalam jumlah besar dalam satu waktu. Pandangan yang seperti ini yang harus diluruskan terlebih dulu. Kenapa orang takut dengan kata "Investasi" tapi tidak dengan kata "Menabung" ? Dua kata ini toh sebenarnya berujung dengan tujuan yang sama, bedanya "Menabung" diasosiasikan dengan uang yang dijamin, uang akan ada di tabungan itu selamanya, tidak ada resikonya.

Hidup ini akan selalu ada resikonya, kita duduk di depan Laptop sambil menulis pun bisa terkena resiko kesetrum, akan tetapi ada hal baik yang dihasilkan dengan duduk di depan laptop, tulisan yang kita tulis berhasil diselesaikan.

Sama halnya dengan investasi, memiliki resiko, tapi di satu sisi lainnya tujuannya untuk memberi nilai tambah terhadap uang yang kita miliki saat ini juga ada. Investasi ada bermacam cara, mulai dari investasi dalam bidang properti, seperti tanah, rumah atau apartemen, atau emas, perak, surat berharga, reksadana dan lain-lain. Tingkat resikonya juga berbeda-beda untuk tiap jenis investasi yang dapat kita lakukan, ada yang bersifat konservatif, moderat maupun agresif.

Hanya saja, hal yang paling penting untuk diketahui sebelum melakukan investasi dan sering dilupakan adalah profil resiko dari orang yang melakukan investasi. Profil resiko adalah seberapa sanggup kita sebagai investor menerima kehilangan dari apa yang kita miliki sebelum diinvestasikan.

Berikut kutipan dari informasi terkait profil resiko seseorang yang sempat saya sampaikan melalui twitter @kikyharahap :

1. Sblm investasi, penting tau profil resiko kita, sbrp sanggup kita mengambil resiko #investasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun