Mohon tunggu...
MUHAMAD RISKY FADHILAH AKBAR
MUHAMAD RISKY FADHILAH AKBAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya berolahraga dan saya berminat di dunia perhewanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Teknologi Veteriner dalam Meningkatkan Produktivitas Peternakan

1 Januari 2025   22:02 Diperbarui: 1 Januari 2025   20:02 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Industri peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam memenuhi kebutuhan pangan global, seperti daging, susu, dan telur. Namun, tantangan yang dihadapi peternak semakin berat atau banyak, seperti meningkatnya risiko penyakit pada hewan, perubahan iklim, keterbatasan lahan, dan kebutuhan akan efisiensi produksi. Dalam menghadapi tantangan ini, teknologi veteriner muncul sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan.

Teknologi veteriner mencakup berbagai inovasi yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ternak, meningkatkan efisiensi reproduksi, hingga memaksimalkan kualitas produk dalam dunia peternakan. Artikel ini akan membahas peran teknologi veteriner dalam berbagai aspek yang berkontribusi pada kemajuan sektor peternakan.

1. Deteksi Dini dan Pengendalian Penyakit

Kesehatan ternak adalah faktor utama dalam menjaga produktivitas peternakan. Penyakit hewan tidak hanya menurunkan kualitas hasil produksi, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar akibat kematian kepada hewan.Pengembangan vaksin terbaru dengan pendekatan bioteknologi memastikan perlindungan yang lebih efektif dan tahan lama terhadap berbagai penyakit menular.

2. Optimisasi Nutrisi dan Teknologi Pakan

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam peternakan, mencapai 60-70% dari total biaya operasional. Oleh karena itu, manajemen nutrisi yang baik menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas ternak.

Teknologi pakan modern, seperti penggunaan ilmu mikrobioma dan formulasi berbasis bioteknologi, memungkinkan penciptaan pakan yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan spesifik hewan. Contohnya adalah fermentasi hijauan yang bisa mengurangi biaya pakan dan pakan tersebut dapat diformulasikan untuk meningkatkan konversi pakan menjadi daging atau susu secara lebih optimal.

3. Manajemen Reproduksi Berbasis Teknologi

Manajemen reproduksi adalah salah satu aspek penting dalam peternakan, terutama dalam meningkatkan populasi ternak unggul. Teknologi reproduksi modern seperti inseminasi buatan (IB), transfer embrio, dan seleksi genetik telah memberikan dampak signifikan pada produktivitas peternakan.

Teknologi ultrasonografi (USG) portabel memudahkan peternak untuk memantau kesehatan reproduksi hewan, mendeteksi kehamilan, dan mengidentifikasi masalah reproduksi lebih awal. Selain itu, pelacak hormonal berbasis sensor dapat digunakan untuk mengetahui waktu terbaik untuk inseminasi, sehingga meningkatkan keberhasilan pembuahan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, teknik kriopreservasi (pembekuan sperma dan embrio) juga semakin maju. Teknologi ini memungkinkan distribusi genetik unggul secara lebih luas, bahkan ke wilayah terpencil, sehingga mempercepat peningkatan kualitas populasi ternak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun