Jantungku belajar untuk tak lagi berdegup kencang
Mataku belajar untuk tidak lagi memandang padamu
Rinduku kini hanya sesekali
Tapi hati ku masih menetap di satu hati
Yaitu Kamu
Cinta memang tak pernah salah
Yang salah adalah aku
Yang membiarkan rasa ini tetap ada
Hingga hanya angan yang membuat kita bersatu
Akulah senja yang tak bisa menggapaimu
Menggenggam tanganmu saat kakimu mulai lelah untuk melangkah
Perihal ini, aku mulai belajar
Bahwa cinta ku hanya sebatas angan
Bahwa kamu hanya lah halusinasi ku
Kita hanyalah sebuah kata yang tak akan pernah bersatu
Akulah senja yang akan memberimu keindahan, kedamaian dan ketenangan saat kamu penat
Dan akan menghilang tergantikan oleh malam
Cintaku melepaskanmu dengan tulus
Seperti sebuah lilin yang rela terbakar untuk menerangi
Kamu adalah takdir bagi orang lain
Tidak dengan diriku
Rinduku mungkin hanya sesekali
Kemudian tergantikan oleh rindu yang lebih kamu inginkan
Cintaku tak terbaca
Sebab kamu lebih mampu membaca cinta yang lain
Kini, biarkan Tuhan yang mengiringi langkah kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H