Wajah-wajah tegang sesaat lagi operet natal berlangsung, dan saya salah satu yang ada didalamnya. Antara senang, takut, dan khawatir menjadi penghias sore itu. Meskiun sudah latihan selama beberapa waktu ternyata masih deg seg an juga. Saya mulai memperhatikan pemeran Maria, seorang ibu muda, nampak masih saja menghafal teks , meskipun pada saat latihan sudah lepas teks, demikian juga seorang pendeta wanita muda, calon pendeta maksud saya, juga tengah menghafalkan teks, dan mengulang - ulang kata kata yang nanti akan diselaraskan dengan dubbing nya. Semua sibuk dengan urusan maaing - masing. Manakala baju sudah datang, mereka sibuk dengan uruaan kostum.
Begitulah persiapan dan persiapan yang dilakukan pleh panitia demikian njlimet, dan tentu saja hal yang menengangkan terjadi.
Namun semua menjadi cair ketika satu per satu adegan mulai dimainkan dan tidak ada komplain, dan yang terjadi adalah senyum senyum kepauasan karena telah melakukan adegan demi adegan dengan sangat luar biasa dan mengundang gelak tawa serta riuh tuk tangan para audience....
Tidak mengecewakan, perjuangan selama kurang lebih dua minggu dapat ditebus dengan sangat memuaskan.
Tanpa pengorbanan semua akan sia sia, dan memandang dari sebelah sisi saja tidak akan pernah tahu bagaimana hasilnya....
Banyak cerita setelah pementasan ini....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H