Mohon tunggu...
Muh Rifqi Ramadhan
Muh Rifqi Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senantiasa mencari tempat, orang, dan pandangan yang baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syaiful M: Pak Guru yang Keras Kepala dan Loman

24 November 2023   07:54 Diperbarui: 24 November 2023   08:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beliau lahir di Kediri pada tahun 1969 dan merupakan anak dari seorang guru serta hidup di desa kecil bernama Kranggan. Beliau menjadi seorang guru juga karena pengaruh keluarga yang kebanyakan adalah seorang guru, selain bapak beliau paman dan bibinya juga banyak yang berprofesi menjadi guru. Sebagai seseorang yang berprofesi menjadi guru, Pak Syaiful yang dipanggil Pak Guru baik di dalam maupun luar sekolah, sering kali dianggap killer dan kereng oleh para muridnya. Anggapan ini didapat karena perangai beliau yang cukup keras dan sifat yang bisa dibilang keras kepala.

Kenapa seseorang bisa disebut memiliki perangai yang keras? Mungkin ketika kita mendengar istilah ini gambaran yang muncul adalah seseorang yang memiliki tatapan yang mengintimidasi, badan yang besar, dan sebagainya. Pak Guru memiliki wajah yang unfriendly dan meninggalkan kesan sebagai seorang yang sulit didekati. Bahkan beliau pernah dianggap sebagai maling dompet oleh sebuah keluarga di Trenggalek. Pada tahun 2010 beliau menemukan dompet di sebuah terminal di Kediri dan setelah dilihat KTP-nya ternyata beralamat di Trenggalek. Beliaupun berangkat ke alamat tersebut dengan menggunakan motor, namun setelah mencapai tujuan bukan terimakasih yang diterima melainkan makian dan tudingan bahwa beliau yang mencopet dompet tersebut. Menggelikan juga kalau dipikir-pikir, seseorang bisa menuding orang yang berniat baik hanya karena wajah dan perangai yang keras. Mungkin ini yang bisa disebut air susu dibalas air tuba.

Perihal keras kepala, Pak Guru bisa dibilang mempunyai kepala yang terbuat dari titanium. Pada tahun 2014 setelah menjadi panitia pemilu, beliau divonis memiliki penyakit jantung yang mengharuskan beliau untuk kontrol berkala dan meminum obat setiap harinya. Namun ini tidak menghentikan beliau untuk merokok, tiap harinya beliau bisa menghabiskan 2 pack rokok dan ini tidak berubah meskipun sudah memiliki masalah jantung. Bahkan di satu waktu beliau drop dan mengharuskannya untuk dirawat di rumah sakit, namun beliau meminta pulang karena ingin merokok. Kalau ini bukan keras kepala entah apa yang bisa mendeskripsikan hal ini. Ibarat sudah terdapat peringatan bahwa ada beruang di sebuah ruangan dan bukannya menghindar tapi malah didatangi dengan menari-nari.

Selain itu, Pak Guru juga dikenal dengan keterusterangan beliau. Kalau beliau tidak suka dengan seseorang atau dengan suatu hal maka akan disampaikan secara langsung dan sangat terlihat dalam perlakuannya terhadap hal yang tidak disukai. Mungkin karena hal ini juga, para murid yang diajar beliau sering kali ketakutan dan menganggap Pak Guru sebagai seorang yang keras dan pemarah. Ya, memang biasanya fakta yang disampaikan tanpa filter mudah disalahpahami sebagai pernyataan ketidaksukaan.

Loman merupakan sebuah istilah dalam bahasa Jawa yang digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang suka memberi dan ringan tangan dalam membantu. Rumah Pak Guru sering didatangi oleh orang yang meminjam uang dan meminta tolong dan anehnya meskipun memiliki sifat yang keras kepala beliau sangat mudah memberi kepada orang-orang tersebut. Meskipun memiliki perangai yang keras tapi banyak orang yang senang dekat dengan beliau salah satunya karena sering melihat betapa mudah Pak Guru membantu seseorang. Menurut penuturan Pak Guru, alasan mengapa beliau mudah memberi adalah karena mudah merasa tidak enak kepada seseorang yang membutuhkan. Orang keras kepala yang punya soft spot untuk orang yang membutuhkan, mungkin dapat mendeskripsikan sifat beliau dalam satu kalimat.

Kalau dari beberapa cerita singkat tersebut dapat dilihat bahwa Pak Guru merupakan seseorang yang sebenarnya baik hati. Namun karena perangai yang keras dan keterusterangan tanpa filter beliau sering dianggap kurang berempati dan antipati. Jadi jangan sampai kita menilai seseorang hanya dari cover-nya saja tapi lihat dulu dan selalu berpikir positif terlebih dahulu. Karena manusia tidak dilahirkan jahat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun