Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Kebiasaan Menjelang Ramadhan

31 Maret 2022   22:29 Diperbarui: 31 Maret 2022   22:42 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Di akhir bulan Sya'ban biasanya saya melihat orang-orang membersihkan rumah, halaman rumah, masjid dan sekelilingnya, ada juga yang membersihkan makam orang tua dan keluarga lalu berdoa kepada Allah agar orang tua dan keluarganya itu diterima Iman Islamnya dan amal shaleh dan shalehanya, dilindungi dan dijauhkan dari siksa kubur, diampuni segala dosanya. Ada juga yang berkeramas mandi membersihkan kepala dan tubuh.

Warga yang memiliki rizki lebih biasanya membuat dupi (sejenis ketupat dibungkus daun bambu, bentuknya segitiga), ketupat, opor ayam, dan sayur (biasanya sejenis sayur lodeh) lalu dibagikan ke tetangga, terutama dibagikan kepada kaum dhuafa. Di sekolah-sekolah ada kegiatan siraman. Di situasi lain biasanya di sore hari mulai terdengar ledakan petasan bersahutan.

Kebanyakan dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan, setiap orang di keluarga ataupun di masyarakat saling bermaaf-maafan membersihkan hati.

Orang-orang tua bilang kalau diri, masjid, rumah, lingkungan, dan hati kita sudah bersih akan sangat nyaman untuk melakukan ibadah-ibadah suci di bulan Ramadhan.

Sejak dari kanak-kanak saya menyaksikan kebiasaan menjelang bulan Ramadhan ini. Sudah bertahun-tahun.Tetapi selama itu saya selalu ingin tahu apa dasarnya orang-orang di sekitar tempat tinggal saya melakukannya.

Kebetulan beberapa hari lalu saat salat Jum'at khatib menerangkan bahwa bulan Sya'ban berarti bulan yang penuh dengan cabang amal-amal kebaikan. Oleh orang Jawa disebut bulan Ruwah, oleh orang Sunda disebut bulan Rewah, dalam bahasa Indonesia mungkin Ruwat, yang artinya bersih atau membersihkan.

Lalu saya menebak kebiasaan bersih-bersih menjelang bulan suci Ramadhan berasal dari arti bulan Ruwah ini. Amal kebaikan bersuci untuk mengingatkan kita kepada akhirat. Mudah-mudahan tebakan saya ini tidak salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun