Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Leopard dan Hyena

20 Maret 2022   10:54 Diperbarui: 20 Maret 2022   10:55 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekali waktu dua anak singa muda melihat beberapa prajurit suku Nandi dengan cat perang mereka dan berpikir  mereka tampak sangat tampan.

"Kenapa tidak mengecat diri kita seperti itu?" tanya salah satu anak singa muda.

"Ide yang bagus!" kata anak singa muda yang lain. "Kalau kita mengecat diri kita seperti prajurit, kita bisa menakut-nakuti semua teman kita."

Dua anak singa muda itu mencuri beberapa cat dari desa terdekat suku Nandi dan mulai mengecat satu sama lain. Anak singa muda pertama mengecat kakaknya dengan bintik-bintik warna kuning dan coklat, dan lalu anak singa muda yang kedua mengecat adiknya dengan warna-warna yang sama.

Ketika mereka hampir selesai mereka mendengar auman keras. "Itu Ayah." kata anak singa muda pertama. Bintik-bintik kuning dan coklat sudah kering.

Kemudian mereka mendengar auman marah yang lain: itu adalah suara Ibu mereka memanggil mereka. "Pulang menit ini juga!" panggilnya. "Ada pemburu di hutan dan dia akan mencoba membunuhmu!"

Anak-anak singa muda tahu semua tentang para pemburu. Para pemburu membunuh semua jenis binatang, khususnya singa. Sehingga anak singa muda yang masih mengecat adiknya menjatuhkan kaleng cat dan mereka berdua berlari menuju Ibu mereka untuk berlindung. Tetapi anak singa muda kedua, dalam ketakutannya menumpahkan cat ke seluruh tubuh adiknya. Pada saat mereka sampai di rumah catnya sudah kering. Mereka tampak tidak seperti anak singa muda lagi. Ibu mereka mencoba menjilat mereka sampai bersih tetapi dia tidak bisa menghapus catnya. Anak singa muda pertama ditutupi dengan bintik-bintik coklat dan kuning dan anak singa muda kedua ditutupi dengan titik coklat dan kuning tebal.

Dan itu, kata para - pendongeng, menjelaskan warna leopard dan hyena.

(Judul Asli : Leopard and Hyenas dari buku Fables from Kenya disusun oleh L. Farrant. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Wahyu Barata).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun