Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menikung (3)

9 Maret 2022   17:29 Diperbarui: 9 Maret 2022   17:33 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Tapi segala hal jangan kepalang betuk. Beginu. Tadi teh Kang Zul memanggil, mengajak kita bertiga berkumpul di rumahnya nanti malam. Nah sekarang Pepen sudah sanggup. Tinggal Mira. Bagaimana?"

Mira tercenung.

"Yang begini saja dipikirin, mentang-mentang calon sarjana." kata Pepen. "Ini kan pendek saja, mau nggak?"

"Kalau nggak?"

"Ya atuh sekarang mah kita pulang saja ke rumah masing-masing." kata Pepen sambil berjalan mendekati motornya.

"Jangan dulu marah Pen." kata Kusnadi sambil tertawa. "Sudahlah hadir gitu." dia bilang ke Mira. "Perkara apa-apanya bagaimana nanti saja."

Malamnya Kusnadi datang paling terakhir. Mira dan Pepen sudah ada di sana.

"Mana Kang Zulnya?" ujarnya sebelum duduk.

Pepen hanya menjawab dengan menunjuk dengan telunjuk ke belakang.

"Sudah cerita apa saja?"

"Boro-boro cerita, minum saja belum." balas Pepen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun