Wanita karier yang sudah menikah bertugas ganda. Teman saya Dewi seorang guru di SMA Negri, mengungkapkannya. Pagi-pagi sekali ia bangun untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Dari mencuci pakaian sampai memasak menjadi rutinitasnya. Setelah semua pekerjaan di rumah selesai ia berangkat bekerja.
Untung suaminya bisa diajak kerja sama, setiap hari sebelum berangkat bekerja ia bersedia mencuci piring dan mengepel lantai. Berbagi tugas.Anak-anak dititipkan ke ibunya.
Dewi tidak bisa memungkiri fitrah wanita sebenarnya menjadi ummu warobatul bait (Ibu dan pengurus rumah tangga) dan wanita karier di tempat kerja dalam kehidupannya, dan tugas mendidik atau mengajar di sekolah. Dalam tugasnya sebagai ibu rumah tangga wanita dituntut mampu mengelola diri dan keluarganya, sebagai ibu dan istri. Di tempat kerja ia dituntut bekerja profesional. Sehingga diperlukan kekayaan diri dan kemampuan untuk mengelola diri sendiri.
Di tempatnya bekerja setidaknya seorang wanita karier berkeinginan untuk bekerja keras, cerdas, dan ikhlas. Bekerja keras dalam menyelesaikan pekerjaan berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan yang terbaik. Bekerja cerdas dalam menyelesaikan pekerjaan membutuhkan ilmu dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan maupun meningkatkan kualitas diri, dengan banyak membaca buku dan mencari informasi lewat internet,...
Keikhlasan dibutuhkan dalam bekerja, memang sangat sulit, tetapi wanita karier harus membiasakan diri. Biasanya sebagai bawahan sering mencari muka di depan atasan. Padahal Allah menyaksikan. Segala kebaikan akan menjadi pahala. Bekerja dengan ikhlas akan menuju kepada kualitas yang baik, khususnya kualitas diri.
Abdullah Gymnastiar di dalam buku sakunya yang berjudul 7 T mengungkapkan tips manajemem diri :Â
1). Tenang. Dalam bekerja wanita dituntut untuk tenang, tidak mudah panik, resah, dan gelisah. Saat bekerja, konsentrasikan kepada apa yang dihadapi.
2). Terencana. Awal dari setiap langkah adalah planning. Di buku kecil itu diulas bahwa gagal dalam merencanakan sama dengan merencanakan gagal.
3). Terampil. Gesit dan tangkas termasuk kategori terampil.
4). Tertib. Wanita karier bekerja prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
5). Tekun. Tekun sama dengan ulet. Wanita karier bisa mengimplementasikannya dengan menikmati pekerjaannya.