Memiliki mobil Eropa sekelas Mercedes Benz bagi Aci bisa mengangkat prestige,  di samping faktor kebutuhan, keamanan, kenyamanan dan gaya. Terutama dari sejarahnya, ketika Emil Jellinek, pengusaha dari Jerman tinggal di Perancis, dan menjadi distributor Daimler Motoren Gesellschaft (DMG) perusahaan otomotif milik  Gottlieb Daimler.
Pada suatu hari Emil Jellinek meganjurkan kepala desainer DMG, Wilhelm Maybach, merancang mobil cepat, ringan, dan aman. Maybach pernah  mendisain truk pertama di dunia dan mulai diproduksi pada tahun 1896, pada tanggal 1 Oktober 1896 truk ciptaannya diekspor ke London, Inggris.Nama Maybach kelak identik dengan bentuk mobil canggih Mercedes Benz.
Pada tanggal 2 April 1900 Maybach mulai membuat mobil Mercedes. Mercedes berasal dari nama anak perempuan kesayangan Emil Jellinek, Mercedes (bahasa Spanyol)  atau Merci (bahasa Perancis) artinya penuh rasa terima kasih, (bahasa Latin) berarti anugrah yang menyenangkan. Mobil Mercedes launching perdana tanggal 22 Desember 1900, nama itu menjadi merek dagang paten  pada tahun 1902.
Pada tahun 1926 terjadi penggabungan DMG dan Cie (perusahaan milik Karl Benz) , sehingga perusahaannya  bernama Mercedes Benz. Karl Benz seorang pembuat mobil penumpang  ( Benz Motorwagen Omnibus) . Dari perusahaan yang baru disatukan ini diciptakan truk diesel enam silinder pertama di dunia bermerek Mercedes Benz L-5.
Hingga sekarang Mercedes Benz sudah berumur lebih dari 100 tahun dan masih menjadi salah satu dari lima pabrik mobil terkemuka di dunia.
"Saya tertarik memiliki mobil Mercedes Benz buatan Germany sejak sebelum punya mobil, karena kelebihannya aman, brandid, nyaman digunakan.Untuk perawatan sekarang saya lakukan sendiri karena saya sudah mengerti cara perawatan mobil Eropa.Kelemahannya ya harganya mahal." tutur Aci.
Aci, pebisnis asal Ciamis yang sekarang bermukim di Bandung, bergabung menjadi anggota Mercedes Benz Club Bandung sejak delapan tahun lalu,  saat baru pertama kali  mempunyai mobil Mercedes Benz. Di club terutama pada acara gathering bisa bertukar pikiran dengan sesama penggemar Merci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H