Mohon tunggu...
Wahyu Barata
Wahyu Barata Mohon Tunggu... Penulis - Marketing Perbankan

Wahyu Barata.Lahir di Garut 21 Oktober 1973. Menulis puisi, cerita pendek,dan artikel. Tulisan-tulisannya pernah dimuat di Sari Kata, majalah Aksara , Media Bersama, Kompas, Harian On Line Kabar Indonesia, beberapa antologi bersama, dan lain-lain.Kini bekerja sebagai marketing perbankan tinggal di Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Inilah Motela, Bumerang Asli Indonesia

1 Februari 2018   09:21 Diperbarui: 25 Februari 2018   17:46 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOkumentasi Pribadi

Bumerang selama ini dikenal masyarakat dunia sebagai alat berburu atau senjata khas suku Aborigin dari Australia yang ketika dilempar tidak mengenai sasaran akan kembali ke si pelempar.

Ternyata di Indonesia juga ada alat yang sama seperti Bumerang; namanya Motela. Orang Eropa melihatnya pertama kali ada sekelompok pemuda bermain Motela di Maros, Sulawesi Selatan pada tahun 1900-an. 

Bentuknya seperti Salib diikat oleh tali rotan atau tali bambu. Terbuat dari dua bilah bambu dengan panjang 30-35 cm, range (jangkauan terbang) 20-25 meter. Penduduk setempat menyebutnya Motela.

Motela tidak digunakan sebagai senjata atau alat berburu, dan tidak menjadi alat yang dipertandingkan dalam ketangkasan olah raga. Tutur Listyo Bramantyo, pembuat bumerang asal Kotagede Yogyakarta yang mengenal dan membuat Motela pada tahun 2012.

"Motela hanya digunakan untuk permainan dan kesenangan putra-putra setempat." 

Listyo mengenal bumerang sport dan olah raga lempar bumerang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia melihat  gambar bumerang  di kamus bahasa Inggris, dan belum pernah melihat orang melempar bumerang secara langsung.

Listyo membuat bumerang pertama kali pada tahun 1990, dan bumerang buatannya dilempar kemudian terbang dan kembali setelah 3 bulan mencoba terus-menerus.

Kemudian pada tanggal 24 April 2011, berkumpul, main bumerang, sharing, dengan para pecinta bumerang dari Indonesia di lapangan Nglondong, Yogyakarta.

Saat itu juga mereka mendirikan Indonesian Sport Bumerang Association INASBA (sekararang Asosiasi Bumerang Indonesia), dan Listyo  Bramantyo diangkat menjadi ketuanya yang pertama sampai tahun 2015. Sekarangg ia termasuk sepuluh besar bumerang maker top dunia menurut versi blog komunitas bumerang maker internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun