Jiwa dan raga kita hadir namun keberadaannya tidak di anggap itu rasanya amat sakit.
Apalagi jika hal tersebut dilakukan oleh orang terdekat bahkan pasangan kita.
Terkadang ingin rasanya pergi dari sisinya untuk menghilangkan rasa sakit hati akan keberadaan yang tidak dianggap ini.
Tetapi kita selalu ingat jika hubungan ini bukanlah sekedar hubungan biasa layaknya anak muda yang bisa kapan saja pergi dan meninggalkan pasangan mereka.
Hubungan yang terjalin ini sudah terikat akan janji kepada Allah SWT dan itu akan membuat Anda bisa bertahan. Meski begitu, tidak menampik jika sakit hati datang, pasti kita selalu ingin pergi dan kembali ke rumah orang tua atau pergi ke tempat lain untuk menenangkan diri dan menghilang sejenak.
Terkadang juga terfikirkan jika ternyata benar kata orang, menikah itu bukan jawaban atas semua hal yang kita alami saat sendiri. Karena ketika memutuskan untuk menikah, kamu sudah harus sudah selesai dengan diri sendiri.
Entah sampai kapan kita bisa bertahan di dalam hubungan pernikahan yang seperti ini. Tapi kita harus selalu berdoa dan berharap Allah senantiasa selalu mendampingiku menjalani kehidupan baru ni.
Terkadang ingin juga mengungkapkan segala keluh kesah yang dirasakan saat ini kepada seseorang yang bisa mendengarkan segala keresehan dan sakit hati ini.
Tapi harus selalu diingat jika masalah ini tidak elok dan tidak baik jika diceritakan dan orang lain mengetahui apa yang sedang kita rasakan, terkeculi ahlinya.
Maka, hanya kepada Allah lah kita bisa mengadukan semua yang dirasakan selama ini. Hanya Allah tempat ternyaman bercerita semua masalah tanpa harus menghakimi diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H