Ibu, sosok yang tiada tara
Cinta tulus dalam tatapannya
Pelukan hangat, doa yang selalu ada
Di hatiku, engkau selamanya
Pagi-pagi menyambut senyumnya
Dalam pelukan, aku merasa nyaman
Ibu, engkau pelita dalam gelapnya
Setia menuntun langkahku selamanya
Di dapur, engkau rajin berjuang
Menghidangkan masakan dengan cinta
Rasa sayangmu tak terhingga
Selalu kuhargai, selamanya kukenang
Ketika hujan turun membasahi dunia
Engkau adalah payungku yang setia
Ketika badai kehidupan menerpa
Engkau adalah kapal yang membawaku selamat
Bau harum bunga di taman hatimu
Kau tanamkan dalam diriku, ibu
Puisi ini untukmu, terima kasih
Ibu, cintamu abadi, tak terlupakan selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H