Mohon tunggu...
Kiki Nurma Fitriani
Kiki Nurma Fitriani Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Saya seorang introvert yang sudah menemukan fashion pekerjaan. Bertahun-tahun menjadi seorang sales, saya kemudian beralih dan menemukan fashion menjadi seorang penulis. Saat ini saya aktif menjadi seorang penulis freelance.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

7 September 2023   07:40 Diperbarui: 7 September 2023   07:43 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Ayah dan Anak (Freepik-Freepik)

Dalam gelap malam, bintang pun bersinar,
Ayah, sosok-mu bagai cahaya yang memancar.
Ketika aku lelah, engkau adalah tempatku berteduh,
Dalam pelukmu hangat, semua rasa takut pun sirna.

Wajahmu penuh keriput, tanda usia yang tlah berlalu,
Namun matamu tetap bersinar, penuh kasih dan arah yang benar.
Setiap langkahku, engkau selalu di sampingku,
Dengan sabar dan bijaksana, engkau mengajarku arti hidup yang sejati.

Ayah, kau adalah pahlawanku yang sejati,
Dalam kebaikanmu, aku menemukan kekuatan yang abadi.
Kau mengajariku arti pengorbanan dan kesetiaan,
Dalam setiap tindakanmu, kau menjadi panutan yang sempurna.

Meskipun waktu terus berjalan dan berlalu,
Cinta kita takkan pernah pudar, selalu terjaga dalam hati.
Ayah, doaku hanya satu, semoga kau bahagia selalu,
Kau adalah karunia terindah yang diberikan oleh Tuhan kepadaku.

Dalam doa-doa malamku, aku berterima kasih padamu,
Kau adalah sosok yang tak ternilai, sejati dan tulus.
Ayah, dalam puisi ini, hanya satu yang ingin kuungkapkan,
Cinta tak terhingga untukmu, selamanya dalam hati ini terpatri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun