Dalam gelap malam, bintang pun bersinar,
Ayah, sosok-mu bagai cahaya yang memancar.
Ketika aku lelah, engkau adalah tempatku berteduh,
Dalam pelukmu hangat, semua rasa takut pun sirna.
Wajahmu penuh keriput, tanda usia yang tlah berlalu,
Namun matamu tetap bersinar, penuh kasih dan arah yang benar.
Setiap langkahku, engkau selalu di sampingku,
Dengan sabar dan bijaksana, engkau mengajarku arti hidup yang sejati.
Ayah, kau adalah pahlawanku yang sejati,
Dalam kebaikanmu, aku menemukan kekuatan yang abadi.
Kau mengajariku arti pengorbanan dan kesetiaan,
Dalam setiap tindakanmu, kau menjadi panutan yang sempurna.
Meskipun waktu terus berjalan dan berlalu,
Cinta kita takkan pernah pudar, selalu terjaga dalam hati.
Ayah, doaku hanya satu, semoga kau bahagia selalu,
Kau adalah karunia terindah yang diberikan oleh Tuhan kepadaku.
Dalam doa-doa malamku, aku berterima kasih padamu,
Kau adalah sosok yang tak ternilai, sejati dan tulus.
Ayah, dalam puisi ini, hanya satu yang ingin kuungkapkan,
Cinta tak terhingga untukmu, selamanya dalam hati ini terpatri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H