Mohon tunggu...
Kiki Nadhifatul Ismiyah
Kiki Nadhifatul Ismiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Ampel Surabaya

Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan antara Supervisi Pendidikan dan Kinerja Guru di Lingkungan Pendidikan Dasar

10 November 2024   06:49 Diperbarui: 10 November 2024   07:08 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia pendidikan, kualitas pengajaran adalah salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Guru sebagai penggerak utama dalam pendidikan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal. Namun, tantangan yang dihadapi oleh guru dalam menjalankan tugasnya sering kali dapat menghambat pencapaian tersebut. Di sinilah peran supervisi pendidikan menjadi sangat penting.

Supervisi pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai sarana pengembangan profesional bagi guru. Dengan pendekatan yang tepat, supervisi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan kinerja guru, yang pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa.

Konsep Dasar Supervisi Pendidikan

Supervisi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Sedangkan pendidikan adalah salah satu faktor terpenting untuk meningkatkan SDM dalam menopang perkembangan. Pada dunia pendidikan, supervisi menjadi faktor yang sangat penting untuk dilaksanakan karena supervisi sangat berpengaruh pada kinerja guru yang juga akan berpengaruh terhadap hasil pembelajaran peserta didik di sekolah. Supervisi sangatlah dibutuhkan dalam pengembangan kurikulum karena supervisi dapat menjadi acuan untuk para pendidik dan tenaga pendidik dalam mengembangkan kemampuan serta kreativitas di lingkungan sekolah.

Semua kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki suatu tujuan yang ingin dicapai. Tujuan dari supervisi pendidikan yaitu untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik. Adapun tujuan-tujuan dari supervisi yaitu :

  • Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam mencapai tujuan tersebut.
  • Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang efektif.
  • Membantu kepala sekolah dan guru mengidentifikasi secara kritis terhadap kesulitan dalam mengajar dan membantu dalam merencanakan perbaikan.
  • Meningkatkan kesadaran kepala sekolah, guru serta warga sekolah tentang tata kerja  yang demokratis dan kooperatif.
  • Memperbesar ambisi para guru dalam meningkatkan mutu layanan secara maksimal.
  • Membantu pimpinan dalam membantu mempopulerkan sekolah kepada masyarakat dalam meningkatkan program pendidikan.
  • Membantu sekolah dan guru dalam mengevaluasi aktivitas terhadap aktivitas tujuan perkembangan peserta didik.
  • Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan antar guru-guru.

Fungsi utama supervisi adalah ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas, agar sasaran supervisi terlaksana dalam peningkatan kinerja secara efektif, maka kemampuan guru perlu ditingkatkan. Adapun fungsi dari supervisi yaitu :

  • Penelitian; yaitu fungsi yang harus dapat mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
  • Penilaian; untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan, melihat seberapa besar pencapaian.
  • Perbaikan; sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara perseorangan atau kelompok agar melakukan berbagai perbaikan dalam menjalankan tugas mereka.
  • Pembinaan; untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Pelaksanaan supervisi di dalam sekolah atau internal sekolah dilakukan oleh kepala sekolah atau supervisor sebagai pengawas dan pengendali terhadap kinerja guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah yang menetapkan bahwa untuk menjadi kepala sekolah. Seseorang harus memiliki kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, sosial, dan kompetensi supervisi. Dengan adanya supervisi pendidikan akan mendorong para pendidik memiliki kemampuan kreatif, aktif, dan inovatif. Karena proses pembelajaran sangat tergantung pada kemampuan profesional guru, jika kemampuan guru mengalami peningkatan maka akan meningkatkan mutu proses pembelajaran dan akan berpengaruh juga pada peningkatan hasil belajar siswa.

Teori Supervisi Pendidikan

Supervisi sangat banyak sekali jenisnya, dan orang yang melakukan supervisi ini dinamakan supervisor. Adapun salah satu macam dari supervisi yaitu supervisi pendidikan. Ada beberapa teori mengenai supervisi pendidikan yaitu sebagai berikut: Teori supervisi menurut Ross L. Menurutnya, supervisi adalah layanan yang diberikan kepada guru-guru dengan tujuan untuk mencapai peningkatan pengajaran, pembelajaran, dan kurikulum. Selain itu juga Kimball Wiles mengatakan "supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation". Kimball Wiles berpendapat bahwa elemen manusia yang memiliki kecakapan (skill) sangat penting untuk meningkatkan lingkungan belajar mengajar.

Kinerja Guru

Indonesia menghadapi tantangan penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam inisiatif ini, sementara sekolah memegang pemahaman mendalam tentang kekuatan dan kelemahan dari setiap stakeholder pendidikan, terutama guru. Guru menjadi kunci dalam keberhasilan pendidikan karena mereka adalah penggerak utama yang menentukan kualitas proses belajar-mengajar. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya perhatian khusus diberikan kepada profesi guru.

Sebagai tenaga profesional, guru berfungsi sebagai agen pembelajaran yang bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan. Jika guru memiliki kompetensi yang memadai, diharapkan proses pembelajaran yang mereka lakukan juga akan berkualitas, dan pada akhirnya menghasilkan lulusan yang kompeten. Kinerja guru sangat penting karena berkaitan langsung dengan mutu lulusan dan pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Secara umum, kinerja dapat dipahami sebagai perilaku seseorang dalam melaksanakan tugas di sebuah organisasi untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Bagi seorang guru, kinerja ini mencakup berbagai aspek, seperti merencanakan dan mengatur pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, membimbing siswa, dan mengembangkan potensi mereka. Semua ini menjadi bagian dari usaha guru dalam mencapai tujuan pendidikan, melalui penguasaan konsep, keterampilan dalam menyusun rencana belajar, hingga kemampuan melakukan evaluasi pembelajaran sesuai standar.

Keterlibatan atau Peran Guru dalam Supervisi Pendidikan

Pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu negara, dan kualitasnya sangat bergantung pada peran guru serta pencapaian siswa. Di tengah persaingan global yang kian ketat, penting bagi guru untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan membimbing generasi muda. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dari peningkatan kualitas guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun