Mohon tunggu...
Kikilestari 14
Kikilestari 14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Rasulan di Desa Tepus, Gunung Kidul, Yogyakarta

9 Januari 2024   06:10 Diperbarui: 9 Januari 2024   06:18 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi Rasulan, merupakan kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Karena ada banyak tujuan dari kegiatan Rasulan tersebut yang hendak dicapai oleh masyarakat. Antara lain : Pertama, syukuran yang dimana dalam kegiatan Rasulan terdapat acara berdoa bersama agar diberikan kesejahteraan dan rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, Melestarikan tradisi. Tradisi Rasulan ini sudah dilaksanakan pada zaman dahulu, maka dari itu masyarakat dapat mempertahankan dan melestarikan tradisi tersebut agar selalu berjalan dikemudian hari. Ketiga, memperkokoh tali persaudaraan. Di dalam acara Rasulan, terdapat banyak kegiatan yang memerlukan kerjasama antar warga setempat. Yang dimana, secara tidak langsung kegiatan tersebut telah menjadi perantara tali persaudaraan antar masyarakat.  

Hingga saat ini, masyarakat Desa Tepus, Gunung Kidul masih melaksanakan tradisi Rasulan yang diadakan setiap satu tahun sekali. Serta menjaga dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Dan, bahkan pemerintah daerah setempat, tradisi Rasulan ini menjadi salah satu event budaya dan media pengembangan wisata yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.

Referensi
De Kadt,E.(ed ). 1979. Tourism, passport to development? Perspectives on the Social and Cultural Effects of Tourism in Developing Countries. New York: Oxford University Press
Kemendikbud.go.id, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Pendit. S. Nyoman. 2006. Ilmu Pariwisata ( SebuahPengantar Perdana ). Jakarta: P.T Pradya Paramita.
Pitana. I Gde. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta : C.V Andi Offse

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun