Mengacu pada performa para pebulutangkis Indonesia yang telah melewati serangkaian BWF Tour beserta turnamen-turnamen grade atas lainnya seperti Asian Badminton Championships, dan World Badminton Championship, torehan positif yang dibukukan oleh tim pebulutangkis Indonesia hanya terjadi pada sektor Ganda Putera.
Di BWF Tour Super 1000 yakni All England, Indonesia Open, dan China Open, Indonesia berhasil menyapu bersih gelar di Ganda Putera yang disumbangkan oleh Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan.
Sementara itu, pada rangkaian BWF Tour Super 750, Ganda Putera Indonesia hanya kehilangan satu gelar saja dari level ini yakni pada kejuaran Malaysia Open.
Gelar juara pada empat turnamen lainnya yakni Japan Open, Denmark Open, France Open dan Fuzhou China Open, berhasil dibawa pulang oleh Indonesia yang semuanya disumbangkan oleh pasangan Marcus/Kevin.
Marcus/Kevin memang adalah pasangan bulutangkis Indonesia yang paling konsisten dengan mental juara tinggi. Saat inipun, pasangan ini masih kokoh menguasai ranking 1 bulutangkis dunia di sektor Ganda Putera.
Sepanjang tahun ini, pasangan yang dijuluki The Minions tersebut sudah mengantongi 8 gelar BWF Tour dan menjadi yang paling unggul dalam segi perolehan gelar dari para pemain dunia lainnya.
Oleh karena itu, dunia menjuluki pasangan ini sebagai raja BWF Tour. Sementara itu, Hendra/Ahsan yang dijuluki dengan sebutan The Daddies, juga tak kalah apik pencapaiannya tahun ini.
The Daddies berhasil menggondol gelar juara dunia ganda putera (World Badminton Championship) di usianya yang sudah tidak muda lagi, dan yang paling luarbiasa, gelar prestisius All England berhasil mereka raih.
Bila kita berbicara tentang sektor ganda putera, sektor ini memang selalu menjadi andalan utama Indonesia dan beberapa kali telah menyelamatkan wajah Indonesia dari hasil nihil gelar. Pada setiap kejuaraanpun, hanya sektor ini yang mampu melangkah jauh dan berhasil membawa pulang gelar.
Dari hasil rekapitulasi perolehan gelar BWF Tour yang diraih Indonesia pun yakni sebanyak 25 gelar, 13 gelar diantaranya disumbangkan dari sektor ganda Putera. Ini menunjukkan, begitu dominannya sektor Ganda Putera dibandingkan dengan sektor lainnya.
Rasa-rasanya, tahun ini performa atlet Indonesia tiap sektornya tidaklah merata dan hanya bergantung pada sektor ganda putera. Dapat dikatakan bahwa performa bulutangkis Indonesia pada tahun ini adalah terlalu Ganda Putera Sentris.