Hari Senin tanggal 08 Juli 2024, dimana bertepatan pada kegiatan tahunan warga pada Desa Talok, Kecalamatan turen. Desa yang terdiri dari 8 RW dan masing-masing RW terdapat kurang lebih 4 RT. Kegiatan tahunan ini dinamakan kegiatan Bersih Desa, ada sesuatu hal yang membuat perayaan bersih desa pada tahun ini lebih spesial dari pada tahun-tahun sebelumnya, yakni bertepatan juga dengan 1 muharram atau tahun baru islam, kegiatan bersih desa ini diadakan setiap hari Senin Legi, untuk menjumpai hari 1 muharram membutuhkan setiap 1 windu sekali atau dalam kurun waktu 8 tahun sekali, supaya bertepatan dengan hari senin legi.
Pada kegiatan bersih desa kali ini kami dari KKN UM yang berjumlah 10 orang menghadiri kegiatan bersih desa ini, kegiatan bersih desa ini lakukan dengan berjalan bersama sampai pada termpat tujuannya, pada kegiatan bersih desa kali ini dimulai dari depan rumah pak RT 02 RW 8, pada kegiatan bersih desa ini dihadiri oleh 8 RW yakni RW 8, RW 9, RW10, dan RW 11, kegiatan bersih desa ini yaitu bentuk penyerahan bumi berupa tumpeng yang nanti diisi atau dihiasi dengan makanan hasil bumi guna sebagai penyerahan kepada bumi atau alam.Â
kegiatan bersih desa ini diadakan di makan Dua Pangeran yaitu bernama Pangeran Dipoyono, dan Pangeran Branjangan, dipercayai bahwa kedua pangeran ini merupakan keturunan dari Pangeran Diponegoro yang berasal dari Mataram, kegiatan bersih desa diadakan sehari semalam yang dimana pada malam hari kegiatan nya berupa pengajian kepunden bersama seluruh warga desa talok dan pada pagi hari nya yaitu kegiatan arak-arakan hasil bumi pada pukul 08.00 WIB dan pakaian yang digunakan adalah berupa pakaian beskapan, blangkon dan jarik yang menjadi ciri khas masyarakat setempat. Pada kegiatan pagi hari nya terdapat kegiatan penyerahan tumpeng oleh tokoh-tokoh desa dan adat yang dihadiri seperangkat desa, kegiatan ini diiringi oleh gamelan dan dipertengahan acara ada pertunjukan Tari Tayub, diakhir kegiatan yaitu warga diperbolehkan mengambil hasil bumi yang sudah diserahkan oleh tiap RT/Rwnya, yang menjadikan menarik adalah pada kegiatan ini disaat warga mengambil hasil bumi itu secara berebutan dan sudah menjadi tradisi warga setempat dan pulang membawa berkat atau hasil bumi yang didapatkan masing-masing orangnyaa. Harapannya dengan diadakan nya kegiatan bersih desa ini yaitu warga desa atau masyarakat yang banyak rezeki atau dalam bahasa daerahnya gemah rimpah loh jinawi.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H