Mohon tunggu...
Kiki Kei
Kiki Kei Mohon Tunggu... Administrasi - Content creator

Hobby Nonton, Makan, Jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

How to Make Million Before Grandma Dies; Kisah nenek dan cucu yang menguras air mata

12 Mei 2024   16:10 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:22 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

source : imdb
source : imdb
"Buah delima ini sudah lama kusiapkan untuk kamu, pohonnya ditanam saat kamu lahir, menanam delima didepan rumah, niscaya keturunan akan jadi kaya" salah satu kalimat Nenek kepada cucunya M.


Sedih dan terharu, dua kata yang menggambarkan film How to Make Million Before Grandma Dies. Film Thailand genre drama slice of life karya sutradara Pat Bonnitipat, yang juga merupakan sutradara dari berbagai film box office Thailand seperti Bad Genius, Diary of Tootsies, Stay, Frozen Hormones, Hormones Season 3 ini fix mengandung bawang alias banjir air mata dibuatnya.

Film How to Make Million Before Grandma Dies yang berjudul asli Lahm Mah ini merupakan ajang debut untuk beberapa aktor Thailand seperti Billkin Puthipong (M), Tu Tontawan (Miu), dan Taew Usa (Meng Ju) yang berusia lanjut. Film ini menceritakan tentang M seorang cucu yang berhenti berkerja untuk menemani dan merawat Neneknya Meng Ju yang sedang sakit parah karena mengidap penyakit kanker dan divonis dokter hidupnya tak akan lama lagi. M dari awal mempunyai maksud terselubung yaitu ingin mendapatkan harta warisan dari neneknya karena terinspirasi dari sepupunya Miu yang jadi ahli waris utama karena mengurus afoong/kakeknya.

Namun perjalanan hari demi hari dengan sang Nenek, menjadikan M sadar akan makna keluarga sebenarnya. Bagaimana hari-hari M dan sang nenek digambarkan begitu relate, sang nenek yang bawel dan selalu merasa benar, galak tapi baik dan penyayang, M si cucu dengan karakter malas, cuek, sukanya maen game, ternyata bisa menjadi dewasa dan perhatian. Digambarkan juga konflik keluarga antara anak-anak dengan kondisi ekonomi dan masalah yang berbeda. Film Thailand ini dengan cerita sederhana namun syarat makna mendalam. Dalam 127 menit film ini akan membuat penontonnya sedih, terharu berlinang air mata mengingat nenek, atau sebagai cucu atau anak, yang sering bersenda gurau bahkan cekcok dengan sesama keluarga.


Akting dari para Cast sangat bagus dan natural. Terutama chemistry antara nenek dan cucu. Unsur komedi juga diselipkan lewat dialog dialog nenek dan cucu sehari-hari, seperti kata-kata bahasa China yang M tidak mengerti. pemilihan setting waktu, latar tempat rumah, area pemakaman dsb juga pas dengan ceritanya. Menggambarkan bahwa keluarga keturunan Chinese dinegara manapun sangat peduli dan menjadikan lokasi pemakaman itu penting dan prestisius.


Banyak pesan yang didapat dari film ini, tentang berilah waktumu untuk merawat dan mengungkapkan rasa sayang pada nenek/kakek/ayah/ibu/kakak/adik atau orang kita sayang sebelum terlambat. rasa cinta seorang nenek itu tidak bisa di nomorkan atau juara satu untuk siapapun anak atau cucunya, semuanya terbagi sesuai hati. kedua bekerja keraslah untuk masa depan dengan menabung bisa dari bekerja atau berdagang dsb.

Film How to Make Million Before Grandma Die sangat direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga, sahabat, dan orang terkasih. Jangan lupa bawa tisu untuk nangis dipojokan, tayang mulai tanggal 15 Mei 2024 di bioskop seluruh Indonesia.

Review by Kikikei seseorang yang tidak pernah merasakan punya nenek karena sudah meninggal

whatsapp-image-2024-05-12-at-16-44-33-2-6640977fc57afb7e064dfd13.jpeg
whatsapp-image-2024-05-12-at-16-44-33-2-6640977fc57afb7e064dfd13.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun