Mohon tunggu...
Rizky Kartika
Rizky Kartika Mohon Tunggu... -

Rizky Kartika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kognitif Sosial Albert Bandura

2 Juni 2014   04:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 5597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Latar Belakang Albert Bandura

Sebelum menginjak pada pembahasan TeoriKognitif Sosial, ada kalanya kita sedikit membahas mengenai riwayat hidup dari Albert Bandura.

Berikut kami sampaikan riwayat hidup dari Albert Bandura :

Albert Bandura lahir pada 4 Desember 1925 di Mundare, kota kecil di Alberta, Canada. Beliau mendapatkan gelar B.A dari University of British Columbia, kemudian M.A pada 1951, dan Ph.D pada 1952 dari University of Lowa. Beliau ikut magang pasca doctoral di Witchita Guidance Center pada 1953 dan kemudian bergabung di Stanford University. Pada Tahun 1969-1970 beliau sempat di Center for the Advanced Study in the Behavioral Sciences. Albert Bandura kini menjabat sebagai David Starr Jordan Professor of Social Science di Fakultas Psikologi di Universitas Stanford. Pada saat di University of Lowa,Bandura membaca buku Social Learning and Imitation karya Miller dan Dollard (1941). Penjelasan tentang belajar social dan imitative Miller dan Dollard mendominasi literature psikologi selama lebih dari dua decade. Baru pada tahun 1960-an Bandura mulai menulis serangkaian artikel dan buku yang menentang penjelasan lama tentang belajar imitative dan memperluas topik itu kea pa yang kini dinamakan belajar observasional.

Materi Pembahasan

Prinsip Belajar.

Teori kognitif-sosial Albert Bandura berusaha menjelaskan belajar dalam latar naturalistik. Berbeda dengan latar laboratorium, lingkungan sosial memberi banyak kesempatan bagi individu untuk mendapatkan keterampilan dan kemampuan yang kompleks melalui observasi perilaku model dan konsekuensi behavioral.

a.Asumsi Dasar

Asumsi teori kognitif-sosial berkaitan dengan hakikat proses belajar dan hasil belajar.

b.Karakteristik Alamiah Proses Pemelajaran

Definisi pemelajaran observasional dalam teori sosial kognitif didasarkan kepada kelemahan yang teridentifikasikan dalam pandangan sebelumnya akan pemelajaran imitatif.

c.Hasil Belajar

Teori lain biasanya menyamakan belajar dan kinerja atau menerima kinerja sebagai indicator bahwa belajar sudah terjadi. Sebaliknya, Bandura mencatat bahwa individu mendapatkan kode perilaku internal yang mungkin, atau tidak mungkin tidak, dilakukan nanti. Dukungan untuk pendapat ini adalah situasi dimana pengamat tidak mengamati adanya kinerja itu, tetapi pengamat mampu mendeskripsikan perilaku itu. Selain itu, pengamat kemudian melakukan perilaku karena adanya perangsang (Bandura, 1965, 1971a).

d.Komponen Belajar

Dalam latar naturalistik, individu mempelajari perilaku baru melalui observasi atau model serta akibat dari tindakannya. Komponen belajar adalah: (a) model behavioral; (b) konsekuensi dari perilaku yang dicontohkan; (c) proses internal pemelajar; dan (d) keyakinan akan ketangguhan diri si pemelajar.

e.Model Kelakuan

Isi utama dalam model kelakuan (behavioral) adalah macam dan akibatnya, pemodelan dalam media masa dan lingkungan komputer, karakteristik model, dan karakteristik pengamat.

f.Konsekuensi Perilaku

Teori kognitif-sosial mengidentifikasi tiga jenis konsekuensi yang memengaruhi perilaku. Jenis pertama, konsekuensi yang mewakili (vicarious reinforcement, seolah-olah dirasakan sendiri oleh pengamat), diasosiasikan dengan perilaku yang diamati. Jenis kedua, konsekuensi langsung, adalah hasil langsung yang dimunculkan oleh perilaku imitatif selanjutnya dari si pengamat.

Teori ini mengidentifikasi peran model behavior dalam belajar perilaku prososial dan antisosial, dan peran dari model dalam perilaku behavior modification. Kemudian teori ini juga mengidentifikasi beberapa faktor sosial dan kognitif yang mempengaruhi belajar. Termasuk didalamnya kapabilotas penggunaan simbol dalam melakukan tindakan yang diniatkan dan bertujuan. Termasuk juga pengaruh media terhadap nilai, sikap dan gaya perilaku yang menyaksikan. “entah itu berupa pola pikiran, nilai, sikap, atau gaya perilaku, kehidupan semakin meniru media”

Prinsip Belajar

Teori kognitif – sosial Albert Bandura lebih menekankan di mana lingkungan sosial memberi banyak kesempatan bagi individu untuk mendapatkan keterampilan dan kemampuan yang kompleks melalui observasi perilaku model dan konsekuensi behavioral.

Asumsi Dasar

Asumsi dasar dari teori kognitif sosial Bandura berkaitan dengan hakikat proses belajar dan hasil belajar.

Belajar Imitatif

Behavioris memandang belajar imitatif sebagai asosiasi antara tipe stimulus tertentu dan sebuah response. Pembelajar atau mengimitasi meniru perilaku atau respon yang diperkuat oleh model, sehingga memungkinkan untuk mengulang respon atau perilaku yang diimitasi tersebut.

Asumsi tentang Belajar

1.Pemelajar dapat mengabstraksi informasi dari pengamatan terhadap orang lain dan membuat keputusan tentang perilaku yang akan dijalankan

2.Tiga bentuk relasi yang saling keterkaitan yaitu antara perilaku(B), lingkungan(E), dan kejadian personal internal (P) yang akan menjelaskan proses belajar

3.Belajar merupakan akuisisi representasi simbolik dalam bentuk kode verbal atau visual.

Komponen Belajar

Komponen belajar antara lain :

a.Model behavioral

b.Konsekuensi dari perilaku yang dicontohkan

c.Proses internal dari pemelajar

d.Keyakinan akan ketangguhan diri pemelajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun