Mohon tunggu...
Rizky Kartika
Rizky Kartika Mohon Tunggu... -

Rizky Kartika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Kepribadian Carl Rogers

1 Juni 2014   21:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:50 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Riawayat Hidup Carl Rogers

Sebelum menginjak pada pembahasan teori ada kalanya kita sedikit membahas mengenai riwayat hidup dari Carl Roger.

Berikut kami sampaikan riwayat hidup dari Carl Rogers :

Carl Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, illionis, sebuah daerah pinggiran Chicago.Masuk psikologi klinis di Columbia University dan menerima gelar Ph.D thn 1931.Tahun 1942, dia menulis buku pertamanya, Counseling and Psychotherapy. Pada tahunn 1945 dia di undang untk mendirikan pusat konseling di Universitas of Chicago.Tahun 1946-1957 menjadi Presiden the American Psychological Association.Dia meninggal pd thn 1987.

Materi Pembahasan

Konsep Kepribadian.

Berikut kami sampaikan konsep kepribadian dari Carl Rogers :

1.Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami dari bagaimana dia memandang realita secara subyektif.Dengan memandang segala sesuatu secara obyektif seseorang akan lebih mampu dalam memahami sesuatu lebih dalam.

2.Bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri.

3.Manusia itu Bebas, Rasional, Utuh, mudah berubah, sebjektif, heterostatis, dan sukar di pahami.

4.Tori Rogers adalah memanusiakan manusia.

5.Rogers terkenal dengan terapy client-centered therapy.

Rogers adalah orang yang pertama melibatkan peneliti ke dalam sesi terapi (memakai tape recorder) yang pada tahun 1940 membuka sesi klien untuk di cermati orang lain. Tekniknya mudah di pahami dan banyak bermanfaat bagi klien, sehingga tersebar luas di kalangan konselor pendidikan, konselor dan bimbingan dan pekerja sosial. Untuk mempergunakannya di butuhkan sedikit atau tanpa pengetahuan mengenai diagnosis dan dinamika kepribadian.

Hakekat Pribadi (self):

1.Setiap organisme berada dalam dunia pengalaman yang terus-menerus berubah.karena mengikuti dari bentuk karakteris dari pengalaman itu sendiri yang selalu dinamis.

2.Organisme menanggapi dunia sesuai dengan persepsinya, dikarenakan organisme tersebut mempunyai kapabilitas dan kemampuan untuk hal tersebut

3.Organisme mereaksi medan fenomena secara total. Hal bisa disebabkan karena organism tersebut juga mempunyai sifat adaptif

4.Organisme mempunyai kecendrungan pokok yakni keinginan untuk aktualisasi diri.

5.Pada dasarnya tingkah laku merupakan usaha yang berarah tujuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan.

6.Emosi akan menyertai tingkah laku dan seberapa penting tingkah laku dalam usaha aktualisasi diri.

7.Untuk memahami tingkah laku seseorang itu harus memandang orang itu sendiri.

8.Self adalah kesadaran akan keberadaan dan fungsi diri, yg di peroleh melalui pengalaman di mana diri(“I” atau “me”).

9.Self struktur adalah suatu pola pangamatan yg bersifat utuh/ bulat, teratur mudah bergerak dan selalu konsisten dalam nilai-nilai lingkungan.

10.Apabila terjadi konflik dgn nilai-nilai, maka orgnisme akan merevisi gambaran dirinya dan di asimilasi.

11.Pengalaman yg terjadi dalam kehidupan seseorang maka akan di proses: disimbulkan, diabaikan, diingkari atau di kaburkan.

12.Organisme menolak menyadari pengalaman sensorik yg tdk dpat disimbulkan dan di susun dlm kesatuan self-structurya.

13.Psyhological adjusment terjadi apabila dapat menampung semua pengalaman dlam konsep diri.

14.Setiap pengalaman yg tidak sesuai dgn self-structure akan di amati sebagai  ancaman Khusus dlm kondisi bebes dari ancaman struktur self  dapat di amati dan di uji.

15.Apabila organisme mengamati dan menerima semua pengalaman orang lain maka dia akan lebih mengerti individu yg berbeda.

16.Semakin banyak  individu mengamati dan menerima pengalaman sensorik ke dalam selfnya kemungkinan nilai-nilai semakin besar.

Struktur Kepribadian :

Berikut kami sampaikan struktur kepribadian menurut Carl Rogers.antara lain :

1.Organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya, tempat semua pengalaman dan segala sesuatu yang secara potensial terdapat dalam kesadaran setiap saat.

2.Phenomenal field (medan fenomenal) adalah keseluruhan pengalaman, baik yang internal maupun eksternal, di sadari maupun  tidak di sadari antara lain: pengalaman internal (persepsi mengenai diri sendiri) dan pengalaman eksternal (persepsi mengenai dunia luar).Meliputi pengalama yang disimbulkan (di amati dan di susun dalam kaitanya dengan diri sendiri). Semua persepsi bersifat subyektif, benar bagi diri sendiri. Medan fenomenal seseorang tidak dapat di ketahui oleh orang lain kecuali melalui inferensi empatik, itupun pengetahuan yang di peroleh tidak bakal sempurna.

3.Selfmerupakan bagian medan fenomena yang terdiri dari pola-pola pengamatan dan penilaian sadar dari pada “I” atau “me”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun