Revitalisasi Bahasa DaerahÂ
Badan Bahasa menutup tahun 2024 dengan rangkaian prestasi melalui program prioritas kebahasaan dan kesastraan sepanjang 2022-2024. Berbagai kemajuan dicapai badan bahasa dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Program unggulan revitalisasi bahasa daerah mencatat peningkatan yang signifikan, yang semula hanya  5 bahasa daerah di 3 provinsi, beranjak menjadi 39 bahasa daerah di 13 provinsi kemudian beranjak lagi menjadi 72, dan tahun ini ada 97 bahasa daerah di seluruh provinsi indonesia.
Komitmen Badan Bahasa merevitalisasi bahasa daerah menorehkan catatan emas di angka 114 bahasa daerah yang berhasil direvitalisasi, yang melibatkan 47 ribu sekolah dan komunitas, serta 89 juta siswa sebagai penerima manfaat. Capaian ini tentu sangat membanggakan karena dari seluruh program yang diperkenalkan mendapatkan respon yang baik dan tingginya antusias masyarakat.
"Manfaat program revitalisasi bahasa daerah yang diluncurkan pada tahun 2022 telah menghasilkan tunas-tunas muda yang tidak hanya mencintai bahasa daerahnya, namun dapat berkarya nyata dalam sebuah karya sastra." kata Hafidz Muksin, Sos., M.Si., Sekretaris Badan Bahasa. Badan Bahasa berharap talenta-talenta muda ini khususnya di bidang pelestarian bahasa daerah ini dapat terus tumbuh dan menjadi generasi yang melestarikan bahasa daerahnya.
Manfaat program revitalisasi bahasa daerah salah satunya dirasakan oleh generasi muda, Neng Syelfi Oktora, siswi SMP negeri 1 Cikajang, Garut, Jawa Barat yang berhasil meraih juara 1 Nembang Pupuh Tingkat SD pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Jawa Barat tahun 2021. Kecintaan pada bahasa Sunda dan latihan ketat dibawah bimbingan pelatih Jajang Aa Rahmat S.Pd., M.M.Pd., Neng Syelfi yang saat itu masih duduk di kelas 5 SD 2 Sukahurip, menjadi salah satu generasi muda penerus budaya.Â
Capaian Literasi
Â
Masih timpangnya kemampuan dan minat pada literasi tidak menyurutkan upaya Badan Bahasa, terutama pemenuhan kebutuhan buku bacaan untuk masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Hingga tahun 2024 Badan Bahasa telah mendistribusikan 38.339.247 eksemplar buku ke 92.872 satuan pendidikan di wilayah 3T dan Non 3T. Bantuan buku bacaan literasi juga telah diterima 2.388 taman bacaan, 40 perpustakaan daerah pada tahun 2021, 497 Â kabupaten/kota, dan 22.509 orang telah mengikuti pelatihan pemanfaatan buku bacaan ( tahun 2022 dan 2023).