Isu politik dinasti rasanya tidak dapat dijadikan senjata untuk menyerang lawan. Karena jika mau menengok sejarah berdirinya negara ini, rasanya politik dinasti pun sudah berlangsung sejak lama. Bagaimana bisa disebut politik dinasti jika pada akhirnya tokoh-tokoh tertentulah yang akhirnya menentukan arah kebijakan dan keputusan negara?
Stimulus Yes, Virus No
Dengan pesan ini, generasi muda menegaskan tanggung jawab politik yang mereka ingin emban, dengan harapan dapat membentuk pemahaman yang lebih baik tentang politik dan masyarakat.
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi berbasis digital, generasi milenial dan generasi Z menganggap bahwa pembagian tugas dan fungsi dalam perpolitikan Indonesia harus mulai diubah. Menyingkirkan virus-virus negatif yang mengarah kepada kebencian mutlak dilakukan, berganti dengan pemberian stimulus dan kesempatan.
Kini, bukan saatnya lagi sindiran dan rasa tidak percaya diarahkan pada generasi muda yang kelak akan meneruskan kehidupan dan pembangunan di negeri ini. Rasanya perlu diadakan program pemindahan ilmu dan pengalaman politik dari para politikus senior kepada calon-calon politikus yunior, melalui program edukasi dan pendampingan secara terus-menerus.
Permohonan untuk stimulus dan keteladanan dari para senior dianggap sebagai langkah awal menuju keterlibatan aktif generasi muda dalam proses politik. Karena itu demi mendorong munculnya bibit-bibit unggul politikus sudah saatnya muncul Gibran-Gibran lain demi Indonesia Lebih Baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H