Gizi adalah asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung kerja organ tubuh menjadi lebih optimal dalam menjaga kesehatan fisik. Seperti yang kita ketahui, peranan gizi sangat penting untuk memaksimalkan tumbuh-kembang pada anak. Kurangnya asupan gizi pada bayi dan balita menyebabkan kerja organ tubuh menjadi kurang optimal, hal ini dapat menimbulkan adanya hambatan pada tumbuh-kembang bayi dan balita, maka perlu adanya perbaikan gizi guna mencegah bayi dan balita terkena stunting. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Salah satu wilayah yang memiliki kasus stunting dan kurangnya asupan gizi yaitu Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung. Namun, Desa Wanajaya tidak tinggal diam dengan adanya kasus tersebut, mereka membuat pencegahan dan penekanan agar kasus stunting tidak meningkat salah satunya dengan menghadirkan Pos Gizi. Pos Gizi ini dinaungi oleh Puskesmas Wanajaya dan diketuai oleh LKCC Dompet Dhuafa. Pos Gizi dilaksanakan di Kampung Rawa Lele, Desa Wanajaya. Kampung Rawa Lele dipilih sebagai tempat pelaksanaan program pos gizi karena berdasarkan data yang ada, Kampung Rawa Lele teridentifikasi mengalami gizi kurang terbanyak di Desa Wanajaya yaitu sebanyak 20 bayi dan balita. Dengan adanya kerja sama antara pihak Puskesmas Wanajaya dan LKCC Dompet Dhuafa, Desa Wanajaya berhasil mewujudkan Pos Gizi untuk mencegah dan menekan stunting yang ada di Desa Wanajaya.
Pos Gizi menargetkan balita di Kampung Rawa Lele, Desa Wanajaya yang teridentifikasi mengalami gizi kurang, yang sudah terlebih dahulu di data oleh pihak LKCC (Layanan Kesehatan Cuma Cuma) Dompet Dhuafa. Kemudian, langkah selanjutnya yang telah dilakukan oleh Pos Gizi yaitu, mereka telah melakukan sosialisasi kepada Ibu dan anak yang terkonfirmasi gizi buruk. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 bulan, terhitung sejak September sampai November dengan melibatkan 20 bayi dan balita yang terkonfirmasi mengalami gizi kurang.Â
Pos Gizi ini direncanakan dalam sebuah kegiatan berupa masak bersama dengan pengasuh balita, dengan harapan nantinya pengasuh akan memperoleh wawasan mengenai makanan pendamping yang baik untuk mencukupi kebutuhan gizi balita. Tidak hanya itu, Pos Gizi ini juga memberikan edukasi melalui leaflet yang dibantu oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dalam pembuatan leaflet tersebut beberapa diantaranya leaflet mengenai PHBS atau Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H