Mohon tunggu...
Puisi

Menjadi Puisi

12 Agustus 2010   03:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_223402" align="alignnone" width="215" caption="from Google"][/caption] pertama kali aku mengenal syair "gajah" mamaku suka membacakannya saat kecil dulu aku jadi suka puisi pernah aku tinggalkan dan tanggalkan tapi aku menjadi suka lagi puisi menjadi aku menjadi kamu menjadi mereka menjadi kita menjadi benci menjadi cinta menjadi rindu menjadi marah menjadi tabah menjadi nafas menjadi ruh menjadi langit menjadi air menjadi api menjadi rumah menjadi jalan menjadi televisi menjadi radio menjadi koran menjadi komputer menjadi bis menjadi becak menjadi pesawat menjadi kekasih menjadi musuh menjadi saudara menjadi bir menjadi rokok menjadi kopi menjadi obat menjadi racun menjadi pisau menjadi lalat menjadi kupukupu menjadi pintu menjadi atap menjadi bh menjadi cawat menjadi jeans menjadi t-shirt menjadi kloset menjadi jacuzzi menjadi jadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun