Mohon tunggu...
Tri Rizki Wahyu Djari
Tri Rizki Wahyu Djari Mohon Tunggu... Guru - English tutor and content writer

Hi, my name is Tri Rizki Wahyu Djari, but you can call me Kiki. I have been blind since I was 17 years old do to glaucoma disease. I was sighted before, but now I’m not. Despite my blindness, I haven’t given up on pursuing my education. I completed my studies at Dian Nuswantoro University, majoring in English Literature with a focus on Linguistics. After graduating, I continued my education at the World English Institute and received an advanced certificate. Last year, I became a mentor for the English Pronunciation in a Global World program at Vrije Universiteit Amsterdam. Thank God, I received a mentor certificate after completing my work. If you would like to support me, you can follow, like, and share my articles. You can also draw ideas from my blog articles, as long as you include my name and a link to my article.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dulu Aku Melihat, Sekarang Aku Buta, Ini 3 pengalamanku Beradaptasi!

28 November 2024   00:06 Diperbarui: 28 November 2024   00:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hi semuanya, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas International, saya telah menceritakan pengalamanku menjadi tunanetra total. dalam video ini, saya bercerita tiga pengalaman, yaitu pengalaman menjadi tunanetra, pengalaman menjadi jurnalis, dan pengalaman keterampilan.

Selain menjadi content writer di blog ini, saya juga menjadi jurnalis di solidernews.com. saya sering menulis hal-hal yang berkaitan dengan advokasi disabilitas.

Di dalam blog ini saya hanya fokus untuk pembelajaran bahasa Inggris. oh ya, karena saya sedang mengikuti lomba untuk memperingati Hari Disabilitas International, saya ingin membagikan videoku bercerita di sini. Dalam video ini saya bercerita tantangan saya beradaptasi setelah jadi tunanetra total termasuk tantangan bekerja sebagai jurnalis.

Oh ya tiga poin yang sudah saya sampaikan sebelumnya, antara lain:

  • Pengalaman menjadi tunanetra

Di sini ada 4 cerita yang saya bagikan, yaitu cara pakai baju, cara nyari barang, cara melindungi diri dari menabrak benda-benda di sekitar, dan cara gak lupa taruh barang.

  • Pengalaman menjadi jurnalis

Disini saya bercerita bagaimana saya seorang tunanetra menjadi jurnalis, tantangannya gak mudah, saya harus memastikan informasi harus benar, editing naskah, dan translate naskah. Semua itu saya lakukan sendiri. Meskipun tidak melihat, saya menggunakan komputer berbicara untuk bekerja.

  • Pengalaman keterampilan

Di sini saya bercerita tentang dulu waktu melihat saya gak bisa nyanyi, gak bisa main biola, gak bisa main gitar, tapi setelah saya buta saya bisa memainkan semua alat musik itu dan bisa nyanyi juga.

Ini video saya saat bercerita. Oh ya video ini saya rekam sendiri, edit sendiri, semua saya lakukan sendiri. Termasuk membuat dan memposting artikel ini.  

Jangan lupa like video saya di Tiktok karena satu like itu begitu berarti bagi saya yang sedang mengikuti lomba dalam rangka memperingati Hari Disabilitas International. Ayo, dukung saya!

https://vt.tiktok.com/ZSjXnc5ae/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun