Di tengah arus perubahan yang tak terelakkan, sektor perdagangan menjadi salah satu area yang mengalami transformasi signifikan. Namun, perubahan ini lebih dari sekadar pergeseran teknologi, ini adalah tentang bagaimana kita merespons dinamika yang ada antara pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar tradisional, yang selama ini menjadi jantung ekonomi lokal, kini menghadapi tantangan berat akibat kehadiran pasar modern yang menawarkan berbagai kemudahan dan inovasi.
Walaupun banyak konsumen beralih ke pasar modern karena dianggap lebih praktis, kita harus ingat bahwa keberadaan pasar tradisional bukan hanya soal tempat berbelanja, tetapi juga mengenai ikatan sosial dan budaya yang telah terjalin lama dalam masyarakat.
Â
Sehingga, di sinilah peran penting pemimpin yang visioner menjadi sangat relevan. Dan Firhando Gumelar, atau akrab disapa Mas Gum, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap isu ini.
Dengan tekad untuk mengembalikan eksistensi pasar pagi di Kota Batu, ia berupaya menciptakan ruang yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga mengedepankan identitas lokal.
Inisiatif Mas Gum untuk menghidupkan kembali pasar pagi bukan hanya sebuah upaya ekonomi, tapi langkah strategis untuk memfasilitasi pedagang tradisional dan memberdayakan mereka dalam ekosistem ekonomi yang lebih luas.
Melalui pendekatan yang partisipatif, seperti mendengarkan langsung aspirasi dan harapan para pedagang di Pasar Induk Among Tani, Mas Gum menunjukkan bahwa kepemimpinan yang baik harus didasarkan pada empati dan keterlibatan masyarakat.
Mas Gum juga menyadari potensi luar biasa yang dimiliki pasar pagi, yang dapat menarik perhatian banyak orang. Dengan upaya penataan yang terencana dan terstruktur, ia berkomitmen untuk menciptakan suasana belanja yang nyaman bagi konsumen sekaligus memberikan ruang bagi pedagang untuk berkembang.
Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, inisiatif ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi para pedagang dan konsumen, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ekonomi Kota Batu secara keseluruhan.
Di tengah perubahan yang cepat ini, kesadaran dan aksi nyata dari calon pemimpin muda seperti Mas Gum menjadi kunci untuk menjembatani kesenjangan antara pasar tradisional dan modern, menjaga keseimbangan ekonomi yang adil dan berkelanjutan bagi semua.
Sementara itu, meskipun wilayah yang kini dikunjungi Mas Gum juga sudah disambangi oleh kandidat lain, namun penduduk di sana merasa bahwa ketulusan dan komitmen Mas Gum adalah jaminan bagi tercapainya perubahan yang nyata. Kepercayaan publik kini lebih berdasarkan integritas dan kompetensi daripada janji semata.