Mohon tunggu...
Kiki Daliyo
Kiki Daliyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswata

Penyuka film dan buku horor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Piweling Mbah Moen untuk Ganjar Pranowo

28 Januari 2023   19:40 Diperbarui: 28 Januari 2023   19:55 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena sejatinya politik itu salah satu jalan perjuangan yang bersifat amar ma'ruf nahi munkar. Mbah Moen juga selalu mengedepankan politik kebangsaan, bukan politik transaksional.

Tak luput almarhum Mbah Moen juga mengajarkan ilmu Bhinneka Tunggal Ika yang harus ada. "bedo yo bedo, neng ojo bedo" tandasnya.

Pesan yang selalu diberikan Mbah Moen akan selalu diingat suhunya Jateng sampai kapanpun. Bahkan hingga saat ini dimana nama Ganjar Pranowo terus menggema sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2024 mendatang, tak sedikitpun Ganjar sombong dan menjatuhkan rivalnya.

Malahan Ganjar masih sibuk bekerja untuk membenahi dan menambal kekurangan selama masa kepemimpinannya. Dirinya masih mengingat ucapan sang kyai "lanjutkan mana yang baik, mana yang harus disempurnakan, mana kekurangan yang harus dibersihkan, pasti ada. Sebab manusia tidak ada yang tidak kurang." tegas Mbah Moen

Apalagi dimasa-masa pemilu seperti ini pasti banyak muncul berita hoax bertebaran, dan pastinya akan menyeret nama Ganjar seperti saat pemilihan pilkadanya 2018 lalu. Wong kerja beneran aja masih dikritik, apalagi kalo cuma pinter merangkai "kata" kaya Anies, bakalan dihujat dong.

Namun Ganjar tak pernah sedikitpun membalas perbuatan mereka, karena sejatinya kebenaran akan membuka tabir dengan sendirinya. Hanya sikap "legowo" yang terus tertancap dalam diri Ganjar.

Semasa hidupnya, Mbah Moen meninggalkan banyak kenangan pada politisi PDI-P ini, banyak memori yang membekas didalam benak semua orang yang mengenal beliau. Apalagi Ganjar dan Gus Yasin, selama ini mereka selalu didampingi almarhum. Namun sekarang hanya tinggal nama dan bayang-bayang ingatan saja.

Kehilangan sosok kyai yang begitu penting dalam hidupnya, tak menggoyahkan semangat Ganjar Pranowo untuk terus menunaikan kewajibannya sebagai kepala daerah. Banyak "cagak" dari orang-orang baik yang siap sedia menopang keluh kesah dirinya selama ia menjalankan kebaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun