Asep seorang penjual mie ayam keliling, suatu sore dia asyik ngobrol dengan sohibnya bernama Slamet yang berprofesi sebagai tukang sate.
Menurutnya, tahun-tahun ke depan bakal sangat penting karena negeri ini akan memilih presiden baru.
Asep yang sejak kecil hidup susah di ibu kota berharap presiden selanjutnya lebih mengerti penderitaan rakyat dan lebih dekat dengan wong cilik.
Menurutnya, kehidupan yang susah ini akan lebih ringan kalau ada pemimpin yang benar-benar hidup bersama mereka.
Slamet yang sering mendengar curhatan Asep yang selalu mengeluh dengan beratnya kehidupan yang di alami sahabatnya hanya terdiam.
Tak lama mendengar curhatan bestie nya itu, tiba-tiba Slamet teringat seseorang yang memiliki karakter cocok untuk pemimpin idaman Asep itu.
Seketika Slamet pun berkata "Ada Sep pemimpin seperti dambaan mu itu. Namanya Ganjar Pranowo," celetuk Slamet.
Sejak saat itu, Asep mulai browsing-browsing. Sebelumnya, ia sudah pernah dengar sedikit cerita tentang Gubernur Jawa Tengah itu.
Tapi sejak pembicaraanya dengan Slamet, dirinya jadi makin penasaran dengan suhunya jateng itu.
Dimulai dari sejarah hidupnya, Asep mengetahui jika Ganjar ternyata anak rakyat kecil biasa dari desa di Karanganyar, Jawa Tengah. Perjalanan kariernya pun penuh dengan perjuangan mirip dirinya.
"Mirip gue nih orang," kata Asep dalam hati, Ia pun terus menyelidiki.