Rabu, 7 Agustus 2024 -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa di TK Bunda Binar, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini, berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang.Â
Kami dari kelompok 32 gelombang 5, yang beranggotakan 5 orang, diantaranya yakni Kiki Azka Nugraha (Koordinator), Zohan Wijaya (Medinfokom), Revinda Mauliatiz (Sekretaris), Yafi Anggriya (Perlengkapan), dan Mochammad Raden (Bendahara). Dengan didampingi bapak Ach. Apriyanto Romadhan, S.IP., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Pada kegiatan kelas kreatif ini, kami dibantu dengan salah satu warga yaitu Bu Ririn mengajak siswa/i TK Bunda Binar untuk berkreasi membuat album foto sederhana yang bisa melatih kesabaran, ketekunan, dan motorik anak.Â
PAUD adalah tempat ideal untuk mengembangkan kreativitas anak sejak dini. Melalui berbagai aktivitas seperti bermain dan berkarya, anak-anak dapat mengeksplorasi imajinasi dan berpikir kreatif. Dukungan dari pendidik di PAUD juga membantu anak-anak untuk mengasah kreativitas mereka secara optimal.Â
Kelas kreatif yang kami adakan, dapat memberi banyak manfaat bagi anak, seperti mengembangkan imajinasi anak dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui kegiatan kreatif. Kegiatan ini, juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak dalam kehidupan sehari-hari.Â
Selain itu, kegiatan kelas kreatif ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving terhadap tantangan yang mereka hadapi dalam proses berkarya. Seperti tantangan dalam menjahit busa hati menggunakan pita atapun menempel foto individu dan foto keluarga yang telah kami siapkan.Â
Di hari sebelumnya, kami telah meminta wali murid untuk mengirimkan 2 file foto per anak, yakni foto sendiri dan foto bersama keluarga. Foto-foto tersebut kami cetak bersamaan dengan foto yang kami potret di hari sebelumnya. Untuk alat dan bahan yang diperlukan yaitu busa hati, pita, paper punch, gunting, lem, tinta timbul, dan foto ukuran 4x6.Â
Pada kegiatan ini, kami sudah menyediakan busa hati yang telah dilubangi menggunakan paper punch di salah satu sisinya. Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi siswa/i agar bisa menjahit sederhana, mengikat, dan menempel. Para siswa/i diminta untuk memasukkan pita seakan-akan menjahit pada lubang-lubang tersebut. Di pangkal pita tersebut diikat hingga membentuk seperti sayap kupu-kupu. Setelah itu, foto yang sudah kami cetak di-lem dengan 1 foto setiap lembarnya. Di lembar awal album, diberikan nama masing-masing anak sebagai identitas. Setelah itu, album foto sederhana ini bisa dibawa pulang untuk ditunjukkan kepada keluarga.