Mohon tunggu...
Kuki Maruki
Kuki Maruki Mohon Tunggu... -

mahasiswa tingkat akhir, jurusan teknik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Puteri Indonesia Ditertawakan di Ajang Miss Universe 2015

10 Januari 2015   23:28 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 18802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elvira Devinamira merupakan perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe 2014/2015. Malam kemarin waktu USA, Vira dan 80an kontestan lain menghadiri acara welcome diner. Dimana para kontestan berjalan catwalk satu per satu dan memperkenalkan diri. Dalam sesi memperkenalkan diri inilah Vira melakukan hal yang membuat penonton tertawa.

14208678481870062271
14208678481870062271

Dalam video berdurasi 31 detik itu dia menyapa audiens dengan kalimat "Good Evening Damas and Kabayana. My name is Elvira Devinamira Im from Indonesia. Halo Doral!"

Lihat di sini https://www.facebook.com/video.php?v=866933096691821&fref=nf

Vira melakukan kekeliruan, seharusnya ia mengatakan Damas ya caballero yang artinya ladys and gentleman. Tidak heran dalam video itu audiens tertawa mendengarnya. Presenter yang di belakang pun tampak tertawa lebar. Banyak fans pageant lokal yang menilai Elvira masih gugup, namun banyak juga yang menyebutnya sudah cukup pede. Bahkan pula ada yang membela kesalahan itu lumrah. Seperti kasus orang latin yang mengucapkan selamat malam menjadi selamat melam. Tapi kabayana dan cabalero? Jauh sekali bukan?

14208825581415810432
14208825581415810432

Padahal Vira bisa mengucapkan selamat malam, tirulah wakil Thailand yang mengucapkan salam selamat datang dengan menggunakan bahasa ibu. Kontestan lain pun melakukan hal yang sama, menggunakan bahasa nasional mereka. Seperti wakil Filipina yang mengatakan Salamat Doral  yang artinya Terima kasih Doral (Doral adalah nama daerah) atau seperti wakil Malaysia yang mengatakan Apa Kabar Doral Hal ini dilakukan wakil dari Rusia, Jepang, Korea, dan lain-lain. Seharusnya Indonesia tak kalah nasionalis

Elvira akan tetap melanjutkan karantina sampai malam final tanggal 25 Januari. Dalam catatan sejarah Puteri Indonesia, Elvira adalah contoh yang berhasil karena tampil total dan maksimal. Salah satunya dengan rajin melakukan photoshoot bahkan berkali-kali melakukan foto sesi bikini. Sesuatu hal yang jarang dilakukan puteri lain sebelumnya. Keberadaan Elvira juga menjadi titik bangunnya dunia pageant di Indonesia walaupun pelakunya kurang demokratis. Admin offiial Yayasan Puteri Indonesia misalnya, disusupi admin dari kalangan fanbase. Dimana mereka tak ragu memblokir member tanpa pemberitahuan. Bahkan jika member tersebut berkata-kata halus. Mereka sangat tutup kuping dengan kritikan, menutup kuping untuk sindiran.

Contohnya orang dalam YPI, Mega Angkasa yang diduga turut serta dalam memberhangus member-member yang dianggap nakal. Seharusnya member cukup diberi pengarahan. Tidak langsung asal diblok. Sebab banyak member yang mengaku tak bisa aktif di fanpage tersebut, bahkan akun member ada yang terkunci karena sekelompok fans Elvira diduga melaporkan akun itu ke facebook.

Foto: missuniverse website

14209424751408474273
14209424751408474273

Kemarin saya menulis artikel ini, dan tak disangka-sangka ditaruh di kolom Trending Articles, namun saat saya mengeceknya lagi, tulisan saya tidak ada lagi dalam list. Ada apa gerangan? Saya menduga admin dikirimi pesan permintaan dari pihak yang tersindir, agar artikel itu dihapus. Tapi admin jelas tidak akan menghapus karena tulisan yang dihapus hanya tulisan yang menyalahi aturan. Maka tulisan saya pun hanya digagalkan dari kolom TA. Turun derajat.

Sama sekali tidak masalah bagi diri saya. Saya cuma prihatin saja. Di negara yang katanya demokrasi, kebebasan bicara jadi sepert momok menakutkan untuk orang-orang bermental tempe. Jalan blokir, meng-kick sepihak, itu adalah kebiasaan zaman orba. Tidak heran karena sang peminta artikel itu diturunkan memang angkatan Soeharto. Mungkin tulisan permintaan itu adalah, "tolong admin menghapus artikel anu karena wakil kita butuh support dan sedang mengharumkan nama bangsa"

Ya sudahlah, saya cukup puas karena artikel itu udah tembus 1000 pembaca. Kata temen saya sudah berjam-jam nangkrng di kolom TA sampai artikel itu hilang dengan sendirinya.

Hal ini memberitahu kita semua kalau kritik dan pandangan bagi orang bermental cemen, adalah sesuatu hal yang perlu dibasmi.

Dalam kesempatan ini saya juga saran kepada admin agar lebih apresiatif memperlakukan kompasianer. Jika admin selalu rajin memberi pesan kalau artikel kita bermasalah maka sudilah kiranya admin juga memberitahukan kalau artikel yang sempat jadi TA mendadak diturunkan. Mungkin admin bisa memberi tahu apa sebabnya agar penulis tidak bertanya-tanya dan merasa aneh Terima kasih.

Foto: dok prib

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun