Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Budaya Bakar Sampah, Sudah Umum di Kalangan Masyarakat Pedesaan

28 Juni 2023   16:57 Diperbarui: 28 Juni 2023   17:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Klikdokter.com

Bakar sampah depan rumah sudah jadi hal biasa di kalangan Masyarakat pelosok atau di pedesaan, apalagi yang mempunyai lahan depan rumah yang luas dan banyaknya pepohonan, sudah pasti disapu setiap hari dan berujung di bakar jika sudah menggunung. 

Jika sampahnya dedaunan mungkin tidak masalah karena bisa dengan mudah hancur, namun jika bercampur dengan plastik, kaleng dan lain sebagainya, benda yang tidak mudah hancur ini sangat berbahaya jika di bakar, asapnya dapat menimbulkan polusi udara dan juga pencemaran bagi tanah itu sendiri.

Dari kecil, membakar sampah di depan rumah sudah melekat ajaran dari orang tua ketika sore menjelang menyapu halaman, sampah yang tertimbun jika sibiarkan saja terkena hujan akan berserakan kembali, dengan begitulah orang tua pada zamannya menjadikan membakar sampah sebagai alternatif bersih-bersih halaman, tanpa tahu efeknya yang sangat berbahaya. Bisa jadi hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan pada zamannya, kemudian pola pikir yang selalu menganggap tidak apa dilakukan yang penting bersih. Mungkin ya, pada saat itu begitu.

Setelah sudah dewasa, akhirnya menyadari karena dapat informasi dari mana-mana, bahwa sampah sebaiknya dibuang sesuai jenisnya, yang mudah hancur dikubur dan yang tidak mudah hancur bisa didaur ulang. Namun, apakah dengan canggihnya informasi yang menyebar orang bisa lebih aware terhadap fenomena membakar sampah? Ternyata belum semuanya.

Baru-baru ini, tetangga masih banyak sekali yang membakar sampah sembarangan dan seenaknya, sampah itu dari belakang rumah mereka yang tentu isinya bukan hanya dedaunan, melainkan sampah yang menumpuk dengan berbagi jenis. 

Apakah mengganggu?

Tentu sangat mengganggu, karena asapnya menyebar luas ke balik lubang fentilasi rumah, pintu, hingga jendela rumah kita yang tidak membakar sampah. Rasanya pengap, bau, bahkan untuk bernafaspun terasa tidak nyaman. Karena bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang mencemari udara.

Bisakah, hal ini mengganggu kesehatan dan lingkungan?

Untuk kesehatan, asapnya mengganggu udara yang kita hirup dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit, mulai dari mengalami iritasi pada mata dan hidung, kesulitan bernanapas, batuk, jantung, asma, hingga sakit kepala. Belum lagi masalah terburuknya adalah infeksi paru-paru dan alergi.

Membakar sampah rumah tangga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang buruk jangka panjang. Bahan yang paling berbahaya adalah dari zat plastik bahan kimia yang dilepaskan dapat mengakibatkan kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun