Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehilangan Samudra

16 November 2022   03:16 Diperbarui: 16 November 2022   04:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kehilangan Samudra

Semilir angin nan deruh ombak pernah menyapa
Disebalik tawa dan canda kita
Disaat aku masih berada di batasan puncak tertinggi himalaya
Rangkulan erat memegang tanpa diminta
Menebar senyum bersuka ria

Hari mulai gelap dan tak kunjung sirna
Terpelosok dalam jurang nestapa
Makin jatuh dan makin hilang nyawanya
Uraian tangan tak lagi ada
Yang ada kau tak lagi menatap indah
Hanya sekadar sapapun tak ada
Kau hanya berucap "Bye-byeee sampai jumpa, aku tak akan menolongmu disana"
Ucapnya, dengan nada penuh bahagia

Bumi, 16 November 2022

Kiki Ambarizki

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun