Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Goresan Luka Pertama

2 November 2022   18:33 Diperbarui: 2 November 2022   18:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan Luka Pertama

Ada yang ingin ku sampaikan hari ini
Hari dimana sudah tak tahan lagi
Sesak yang tertimbun lama, mulai utuh kembali
Merobek pusaran kepala
Hingga menyayat nadi

Mencoba memproses apa yang terjadi
Namun rupanya, dentuman suara lebih merusak
Daripada tameng sendiri,
Ditahan sudah tak bisa
Dikeluarkan tetap menjadi sama

Tiga sosok membabi buta
Menancapkan pedang dengan suara lantangnya
Tidak perduli kesakitan yang diterima lawannya
Terus menerkam dengan buasnya
Lantang ! Semakin lantang !
Hingga akhirnya terpelentang,
Dalam jurang luka bersimbah darah,
Membuat lawannya hampir sekarat dan tak berdaya

Pesanku satu,
Jika nanti benar kalah
Jangan menjadi orang yang payah dengan suara lantangnya
Biarkan saja,
Aku hanya sebatas tonggak yang mulai goyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun