Goresan Luka Pertama
Ada yang ingin ku sampaikan hari ini
Hari dimana sudah tak tahan lagi
Sesak yang tertimbun lama, mulai utuh kembali
Merobek pusaran kepala
Hingga menyayat nadi
Mencoba memproses apa yang terjadi
Namun rupanya, dentuman suara lebih merusak
Daripada tameng sendiri,
Ditahan sudah tak bisa
Dikeluarkan tetap menjadi sama
Tiga sosok membabi buta
Menancapkan pedang dengan suara lantangnya
Tidak perduli kesakitan yang diterima lawannya
Terus menerkam dengan buasnya
Lantang ! Semakin lantang !
Hingga akhirnya terpelentang,
Dalam jurang luka bersimbah darah,
Membuat lawannya hampir sekarat dan tak berdaya
Pesanku satu,
Jika nanti benar kalah
Jangan menjadi orang yang payah dengan suara lantangnya
Biarkan saja,
Aku hanya sebatas tonggak yang mulai goyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H