Mohon tunggu...
Kiki Ambarizki
Kiki Ambarizki Mohon Tunggu... Lainnya - ♡

Done better than perfect, practice make perfect.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sampah!

26 September 2022   13:02 Diperbarui: 26 September 2022   13:10 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Atau belum cukup puas dengan melihat derai air mata yang kacau dari seorang wanita?

Atau mungkin justru itu sebuah bentuk kepuasan tersendiri bagimu yang menjadikan wanita sebagai permata di awal jumpa, kemudian memberikan hal yang manis setelahnya, jika sudah ditinggalkan begitu saja?

Luar biasa, lelucon dan plesetan mengenai cinta.

Dipercayai sudah, dicintai sudah, disetiakan juga sudah, ternyata masih kurang juga.

Katanya alasannya pergi karena kondisi perempuannya sedang tidak stabil dan mudah marah karena kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja, kemudian dia memutuskan untuk menjauhinya dahulu.

Whats wrong? Apa itu cara terbaik dari mencintai?

Disaat jatuh bukannya ditemani, dan dirangkul hingga kembali utuh.

Ini malah ditinggalkan dan menghilang begitu saja.

Kemudian waktu perwaktu datang tanpa malu,

Di fikirnya akan bisa kembali utuh?

Di fikirnya akan baik-baik saja setelah itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun