Atau belum cukup puas dengan melihat derai air mata yang kacau dari seorang wanita?
Atau mungkin justru itu sebuah bentuk kepuasan tersendiri bagimu yang menjadikan wanita sebagai permata di awal jumpa, kemudian memberikan hal yang manis setelahnya, jika sudah ditinggalkan begitu saja?
Luar biasa, lelucon dan plesetan mengenai cinta.
Dipercayai sudah, dicintai sudah, disetiakan juga sudah, ternyata masih kurang juga.
Katanya alasannya pergi karena kondisi perempuannya sedang tidak stabil dan mudah marah karena kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja, kemudian dia memutuskan untuk menjauhinya dahulu.
Whats wrong? Apa itu cara terbaik dari mencintai?
Disaat jatuh bukannya ditemani, dan dirangkul hingga kembali utuh.
Ini malah ditinggalkan dan menghilang begitu saja.
Kemudian waktu perwaktu datang tanpa malu,
Di fikirnya akan bisa kembali utuh?
Di fikirnya akan baik-baik saja setelah itu?