Saya adalah pemilik KTP jawa barat, tepatnya kota cimahi, sedikit tau tentang sepak terjang beliau saat aktif di bandung creative city forum, saat itu saya masih tinggal di kota cimahi, dan beberapa kawan saya memang tergabung juga di forum tersebut, saat ini saya bekerja di Jakarta sejak 8 tahun lalu, jadi dapat dibilang saya sedikit tahu mengenai Jakarta, karena rekan kerja dan mahasiswa saya semua tinggal di Jakarta, jadi obrolan keseharian kegiatan mereka di lingkungan rumah, sudah sedikit saya tau.
Komunikasi politik secara keilmuan adalah proses komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik. Komunikasi politik mencakup berbagai hal, seperti pertukaran informasi antara aktor politik, pembentukan opini, pembuatan kebijakan, interaksi antara pemerintah dan Masyarakat, pengaruh terhadap pengambilan keputusan politik, studi tentang cara pesan politik disampaikan, diterima, dan diinterpretasikan. Selama berkarir selama hampir 11 tuhan menjadi dosen focus penelitian saya sejak semula mengenai komunikasi politik, terutama proses politik electoral dan berbagai elemen di dalamnya. Beberapa kali juga saya membantu kawan dalam proses politik electoral, mulai dari pembentukan citra kandidat di skala desa hingga membantu kampanye pembentukan citra anggota legislative di tingkatan kabupaten/kota. Tahun 2018-2020 saya menerima beberapa project sebagai pembuat naskah pidato untuk beberapa kawan yang sedang merintis karir di dunia politik, mulai dari event silaturahmi politik, pembukaan event hingga acara politik yang lumayan besar. Jadi mungkin dengan sedikit pengalaman dan ilmu yang saya miliki ini, saya sudah merasa diri cukup untuk sedikit mengulas kenapa ridwan kamil kalah pada pilgub Jakarta 2024. Â
Strategi yang tidak berubahÂ
Ini yang pertama kali saya lihat, ridwan kamil menggunakan strategi yang sama, dengan strategi yang dia gunakan saat pemilihan walikota dan gubernur jawa barat. Ridwan kamil tetap menggunakan pendekatan gen z, yang saat ini memang menjadi pemilih pertama saat pilgub Jakarta 2024. KPU mengatakan dari artikel yang saya dapat dari detik, Dari 203 juta pemilih itu, 25,69% di antaranya masuk kategori umur generasi Z atau Gen Z dan 33% merupakan generasi Milenial, nah hal in adalah yang ingin ditangkap oleh ridwan kamil di pilgub Jakarta, misalnya mengunakan pendekatan mental health dengan mengadakan mobil curhat, gaya bicara jaksel lewat platform tiktok dan yang membuat saya sedikit terkejut adalah program mengubah tawuran menjadi festival antar budaya tiap kampung. Yang menurut saya ridwan kamil lupa, bahwa hampir semua program ini ifatnya tersegmentasi tau segmented, tidak kena pada seluruh generasi z di provinsi DKI, misal mobil curhat yang digadag gadag digunakan sebagai media penanganan kesehatan mental. Saya orang cimahi yang sudah tinggal di Jakarta lumayan lama, mayoritas gen z Jakarta, tidak akan peduli dengan mobil curhat ini, gen z Jakarta terkenal dengan "mentalitas Jakarta"nya, mereka sadar Jakarta keras, mereka mayoritas cenderung akan mebelan mentah mentah beragam masalah yang mereka hadapi, instead curhat pada spikolog atau psikiater. Lalu mengubah tawuran menjadi festival budaya, buat say aini adalah two different things, hal yang memang berbeda, tidak ada irisan sana sekali, lalu kenapa mesti di transisi sebegitu maksa nya? Mengubah pola Masyarakat lama menjadi industry budaya ini juga dilakukan di kota bandung, yang beberapa diantaranya tidak sustain. Membuat konten yang tanpa perhitungan matang, misal menirukan gaya bicara jaksel di platform tiktok, it is so lame, coba hitung berapa banyak orang Jakarta Selatan yang memang berbicara dengan gaya seperti itu.
Memiliki Sejarah yang kurang baik dengan supporter jakarta  Â
Ini merupakan faktor sangat penting selanjutnya menurut saya, supporter Jakarta mungkin tidak akan pernah lupa saat atalita, istri ridwan kamil melakukan ejekan pada pemain idol amereka, dengan pose manyun sambil mencetak wajah riko simanjuntak, sayap kanan pemain persija saat persib melawab persija tahun 2023 lalu. Juga bermunculan jejak digital yang menunjukan ridwan kamil adalah pendukung garis keras persib bandung, klub musuh bebuyutan persija Jakarta selama bertahun tahun. Lihat juga beberapa komentar dicky soemarno, ketua umum jakmania padafenomena pencalonan ridwan kamil di Jakarta dan lihat bagaimna beliau mengambil posisi di pilgub kali ini, ini secara langsung meluruksn arah jakmania akan kemana.
Buat saya, supporter sepakbola adalah unsur sangat penting dalam politik electoral, mereka menentukan keberhasilan keberhasilan seoarn elit politik data electoral, karena supporter sepakbola merupakan akar rumput yang dapat membentuk opini masyarakt di sekitar mereka dengan baik, lihat Bagaimana ridwan kamil juga mendekati bobotoh dalam setiap pemilihan electoral beliau di bandung dan Jakarta, bahkan sampai mencukur rambut botak saat persib juara, ini merupakan hal besar. Eric cantona berujar "Anda dapat berganti istri, politik dan agama. Tapi, tidak akan pernah Anda dapat mengganti tim favorit", namun eric cantona ternyata salah, kamu bisa berganti tim favoritmu kalo itu sueruhan partai.
Tidak mengenal Jakarta dengan bersungguh sungguh   Â
Memasang alat fitness sambil menunggu bus trans Jakarta, memindahkan pusat pemeruintahan ke daerah ancol, membuat banyak konten motivasi di bilangan SCBD, merupakan hal yang sangat absurd menurut saya, orang2 di Jakarta setiap hari struggling untuk pergi dan pulang kerja, mereka sampai kantor setelah berdesak desakan di transjakarta atau KRL, mereka mana mau olahraga berkeringan dua keringant di pinggir jalan sampai menunggu angkutan transportasi masal, sesuatu yang ridwan kamil sempa janjikan ada di bandung namun tidak terlaksana saat jadi walikota, jadi ubernur dan jadi cagub Jakarta sekarang. Jakarta itu panas, penuh kendaran bermotor, orang ingin cepat masuk kantor supaya nyaman, tenang, ruangan ber AC, ko ini malah menyuruh olahraga, hal yang sama saat membangun taman fitness di bandung, yang hingga sekarang sudah tidak lagi terpakai. Memindahkan pusat pemerintahan bisnis ke Kawasan ancol? Apakah tau Kawasan ancol itu terletak di Jakarta utara? Seseorang yang tinggal di daerah cipulir, pesanggrahan, akan sangat mrah mungkin jika kantor mereka beralih ke Kawasan ancol dan mengurus beberapa sirat pemerintahan ke Kawasan ancol. Apa mungkin ridwan kamil tidak tau jika mau ke ancol itu harus lewat gunung sahari, warakas, daerah tol pluit? Saya yakin dia tidak tau hehe.
Itulah rentetan alasan buat saya kenapa ridwan kamil tidak menang di Jakarta, saat utlisan ini dibuat, maish dalam fase quick count, kedua kubu masih dalam posisi saling klaim kemenangan, atau siap 2 putaran. Sekali lagi mohon maaf untuk para ibu2 pendukung ridwan kamil, dan bapa2 timses partai yang berafiliasi ke golkar, saya siap menerima kasukan lewat artikel dan pemikiran lain, saya akan dengan senang hati membacanya. Sebetulnya maish banyak sih, Cuma saya sudah lapar dan ingin makan, salam hormat dan Terima kasih. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H